Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyikapi santai berita yang mengatakan akan terdapat beberapa pejabat eselon yang mengundurkan diri atau pensiun awal.
Menurutnya, hal semacam itu adalah berita baik. Karena, ia bisa berikan peluang pada pegawai negeri sipil (PNS) DKI lain yang lebih mungkin dan muda untuk menjabat posisi spesifik.
" Bagus dong, malah saya ngarep (banyak petinggi DKI mundur). Saya tunggulah tuh (surat mengajukan pensiun awal) agar yang dibawah dapat cepat-cepat naik, " kata Basuki di Balai Kota, Jumat (28/8/2015).
Banyak petinggi eselon yang ajukan pensiun awal, lanjut dia, tak merubah system yang tengah jalan. Hal semacam itu juga tak merubah rendah atau tingginya serapan biaya.
" Systemnya kan telah jalan. Malah kemarin banyak yang 'main'. Angka-angka di Bappeda itu kacau balau bikinnya. Tidak dapat serap biaya. Saya buka lagi (biaya) satu per satu. Untung saya ketahui, " kata Basuki.
Mengenai telah ada empat petinggi DKI yang mengundurkan diri sepanjang kepemimpinan Basuki di Jakarta, dari mulai bekas Kepala Dinas Perumahan serta Gedung Pemda DKI Novizal, bekas Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Fadjar Panjaitan, bekas Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin, dan Kepala Dinas Perindustrian serta Daya DKI Haris Pindratno. Haris ajukan pensiun awal lantaran argumen kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar