Seseorang pria Suriah sukses selamat dari serangan hawa mematikan rezim Assad yang menewaskan kian lebih 100 orang, sesudah terkubur sepanjang 36 jam dibawah puing-puing reruntuhan serta lalu jalan pulang ke tempat tinggalnya di waktu keluarganya tengah menyiapkan pemakaman atas dianya.
Menurut beberapa aktivis, Mohammed Rayhan bangun dari bawah reruntuhan sesudah 36 jam serta pulang ke rumah dimana anggota keluarganya yakin bahwa ia termasuk juga diantara mereka yang tewas mulai sejak ia tidak berhasil untuk pulang.
Beberapa aktivis selanjutnya memberikan bahwa Rayhan ada di pasar yang dibom oleh Angkatan Hawa Suriah yang menewaskan sekurang-kurangnya 117 orang tewas termasuk juga 16 anak-anak serta 7 wanita.
Dengan debu yang masih tetap menutupi rambut serta janggutnya, Rayhan tiba pas pada waktunya untuk mengganggu hari paling akhir sendiri juga sebagai bangun umumnya tiga hari paling akhir.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London menyampaikan cerita yang sama dengan Mohammed Rayhan “terjadi berulang-kali di Suriah sekarang”.
Rami Abdurrahman, direktur grup aktivis, menyampaikan pada The Independent “Banyak orang hilang, terkubur di reruntuhan, serta nampak lalu. ”
Dia menyampaikan “Ini kerap berlangsung dengan anak-anak -. Saya sudah mendengar anak-anak berumur tiga th. yang sudah dikira wafat oleh keluarga mereka serta lalu diketemukan hidup dalam reruntuhan”
Sekurang-kurangnya enam rudal ditembakkan oleh tentara Suriah di Douma yang disebut daerah perumahan padat masyarakat.
Pasukan rezim Nushayriah Assad, yang memanglah umum membidik warga sipil tidak berdosa untuk membalas dendam atas kekalahan mereka dari mujahidin serta supaya orang-orang menentang pejuang oposisi, sudah beralasan bahwa pemboman itu juga sebagai respon pada mortir yang meledak di pusat kota Damaskus minggu lantas yang menewaskan enam orang. (st/kp/vi)
0 komentar:
Posting Komentar