JAKARTA, Kemauan Okta Heri Purnama (23) untuk menikah dengan Maita (21) pada th. ini pupus telah. Tunangannya itu wafat dunia disebabkan ledakan gas di PT Mandom Indonesia, Tbk. Saat ini, Okta bakal mengatur penguburan wanita yang telah lima th. menjalin kasih dengannya itu.
Didapati di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Okta mengakui tidak menganggap bahwa pembicaraan lewat bertelepon dengan kekasihnya pada Kamis (9/7/2015) malam itu yaitu yang paling akhir untuk mereka. Malam itu, tidak umumnya Maita meminta ditemani lebih lama waktu bertelepon, hingga tertidur.
" Malam itu, dia minta ditemani, telephone cukup lama hingga dia tidur. Dari jam sembilan hingga jam sepuluh malam, " kata Okta waktu didapati, Rabu (15/7/2015).
Cuma itu kejanggalan yang dirasa Okta saat sebelum momen tragis itu berlangsung pada Jumat (10/7/2015). Untuk Okta, Maita yaitu gadis baik, yang sudah dipacarinya mulai sejak keduanya sama mengenyam pendidikan di SMK Nurussalaf Kemiri, Purworejo. Maita yaitu adik kelas Okta.
" Sesudah lulus SMK, dia ke Bekasi serta pernah kerja ditempat lain saat sebelum pada akhirnya di terima di PT Mandom. Dia baru dua bln. kerja di PT Mandom. Saya yang bantu nyariin kerja untuk dia, " tutur Okta.
Maita yaitu satu dari tujuh korban tewas dalam momen ledakan yang ikut melukai seputar 52 orang yang lain ini. Jenazah Maita bakal dipulangkan ke kampung halamannya di Purworejo, Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar