Disekap Tujuh Hari oleh Oknum TNI, WN Malaysia Diancam Suntik Mati


JAKARTA,— Seseorang warga negara Malaysia berinisial SB yang diculik oleh komplotan oknum TNI serta sipil pada Rabu (15/7/2015) lantas di lokasi Depok diancam suntik mati sepanjang disekap. 

Ancaman itu diberikan lantaran SB awalannya tak bersedia memberi beberapa duit yang disyaratkan oleh penculik yang terbagi dalam dua oknum militer berinisial S serta RS dan empat warga sipil berinisial FB, YL, AG, serta KR itu. 

Sampai Minggu (26/7/2015) ini, petugas Polda Metro Jaya sudah menangkap empat tersangka yakni S, yang disebut oknum militer, dan warga sipil yang berinisial FB, YL, serta KR. 

 " Pelaku FB, YL, serta KR membawa korban menuju rumah KR di lokasi Depok, lantas disekap sepanjang tujuh hari. Dirumah itu, SB diancam dengan ancaman psikis serta fisik dengan ancaman senjata api serta ancaman suntik mati, " kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti pada Minggu (26/7/2015). 

SB juga diperas untuk membayar duit Rp 300 juta supaya dapat bebas. Dalam keadaan disekap itu, SB pada akhirnya sepakat untuk membayarkan duit beberapa ratus juta rupiah itu. 

SB lantas menghubungi keluarganya yang ada di Malaysia untuk kirim duit. Tetapi, keluarga SB cuma dapat membayar duit sebesar Rp 100 juta. 

Duit itu lalu diantar ke sebagian nama kerabat pelaku memakai layanan pengiriman duit. Sesudah duit itu di terima, beberapa pelaku lantas melepas SB demikian saja. 

 " Beberapa pelaku telah kami peroleh atas laporan istri korban. Bukan sekedar duit, pelaku juga merampas mobil Avanza, Pajero, juga perhiasan serta batu akik punya korban, " kata Krishna. 

Beberapa pelaku warga sipil di tangkap pada Kamis (23/7/2015) lantas. FB serta YL, yang disebut suami istri, di tangkap dirumah mereka di lokasi Cibubur. Disamping itu, KR di tangkap di Depok. 

Mengenai oknum militer berinisial S di tangkap di tempat tinggalnya di lokasi Pasar Minggu lantaran polisi terlebih dulu temukan mobil Pajero punya SB yang dirampas oleh S. Disamping itu, kehadiran oknum militer berinisial RS serta oknum sipil berinisial AG masih tetap dikilas balik oleh polisi.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar