JAKARTA,Beberapa entrepreneur yang tergabung dalam Kamar Dagang serta Industri (Kadin) Indonesia kuatir dengan tindakan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang mengakibatkan kegaduhan didalam pemerintahan. Salah satu yang hal yang disorot entrepreneur yaitu masalah program pembangunan pembangkit listrik 35. 000 megawatt.
" Itu hal yang jelek sekali buat investor. Saat ini, umpamanya, Pak Rizal katakan (cuma) 16. 000 megawatt, sesaat Pak Jokowi, Presidennya segera, Pak JK, Menteri ESDM katakan 35. 000 megawatt. Pertanyaannya bila saya jadi investor, ini sesungguhnya Indonesia perlu berapakah? Bila saya benar masuk investasi, benar tidak akan dibeli sama PLN kelak? Itu kan sign yang jelek, " tutur Wakil Ketua Kadin Suryani SF Motik dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Menurutnya, tujuan pembangunan pembangkit listrik 35. 000 megawatt adalah tujuan yang baik. Masalah akan terwujud atau tak, itu nomer dua. Menurutnya, penyusunan tujuan memanglah mesti tinggi hingga kemampuan dapat terpacu.
" Bila ada kecemasan oknum di pemerintahan yang bermain, kan ada ketentuannya, kan dapat dikontrol. Mengapa mesti ribut? Bila ingin ribut, ya didalam kabinet, janganlah diluar, " kata dia.
Semestinya, kata dia, kegaduhan di pemerintahan tidak butuh berlangsung karena hal ini dikerjakan oleh mereka yang disebut pengambil kebijakan. " Bila pemimpinnya saja ribut, bagaimana rakyatnya. Janganlah marah bila rakyatnya berantem selalu, " ucap dia.
0 komentar:
Posting Komentar