Cerita 8 perompak asal RI gasak tanker, diburu 1. 200 tentara Malaysia


Untuk Membaca Selanjutny Klik Link Dibawah:
==========================================
Penyanderaan kapal tanker MT Okim Harmony punya anak perusahaan migas Petronas, Malaysia, di Perairan Johor minggu lantas selesai dramatis. Tentara Laut Diraja Malaysia menyerbu kapal itu dalam operasi awal hari, buat pembajak kocar-kacir gunakan kapal sekoci.

Semua awak kapal, terbagi dalam 22 orang, dalam keadaan baik. Terkecuali satu juru masak warga Indonesia bernama Mawit bin Matin yang cedera karena tertembak di paha.

Kenyataan paling mengagetkan, rombongan perompak yang tertangkap di perairan Vietnam disangka kuat orang Indonesia. Laksamana Tentera Laut Diraja Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jaafar, mulai sejak lima hari kemarin telah menyebutkan kemungkinan beberapa bajak laut datang dari Tanah Air.

 " Delapan tersangka itu bicara dalam aksen Indonesia, " katanya seperti ditulis Channel News Asia.

Grup bajak laut ini terbagi dalam paduan pria tua ataupun muda. Paling senior yaitu sang pemimpin berumur 61 th., sesaat yang paling ingusan terdaftar remaja 16 th..

Polisi Vietnam yang saat ini menahan mereka belum bersedia membuka detil asal usul beberapa perompak. Cuma saja, seperti diambil dari AsiaOne, Minggu (21/6), mereka seluruhnya mengakui asal Indonesia.

 " Beberapa tersangka ini sangatlah keras kepala, menampik untuk bekerja bersama. Mereka sangatlah profesional serta sangatlah tenang, " kata Letnan Do Van Toan, juru bicara Polisi Air Vietnam.

Waktu di tangkap di dekat Pulau Phu Quoc, delapan orang ini mengakui nelayan Indonesia yang tersesat ke perairan segi selatan Vietnam. Namun polisi air setempat selekasnya berprasangka buruk, lantaran mereka naik perahu sekoci. Datanglah lalu berita dari rekanan di Malaysia, masalah pelarian bajak laut yang menggunakan perahu kecil.

Kementerian Luar Negeri telah terima info tentang kemungkinan WNI jadi biang kerok pembajakan kapal tanker itu. Sampai berita ini ditulis, staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) belum dapat menjumpai mereka.

belum pasti beberapa perompak itu betul-betul WNI. " Mereka mengakunya WNI, tetapi mereka tak mempunyai dokumen jadi mesti diverifikasi, " kata juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir waktu dihubungi merdeka. com.

Gagasan beberapa pembajak terhitung prima buat menggasak kapal diisi 6 ribu metrik ton bahan bakar RON 95 sejumlah 21 juta ringgit (Rp 75 miliar) itu. Sesudah kapal dikuasai pada 12 Juni, tim bajak laut segera merubah cat kapal. Nama tanker ditukar 'Kim Harmon'. Kemudi lalu diarahkan menuju Kepulauan Natuna, Riau.

Perusahaan yang memiliki kapal MT Okim Harmony nyatanya lebih sigap. Angkatan Laut Malaysia juga selekasnya menghubungi TNI AL untuk memburu kapal itu. Dalam hitungan jam, kapal terlacak di perairan perbatasan pada Vietnam, Thailand, serta Kamboja. Operasi pembebasan juga digeber.

Tidak tanggung-tanggung, operasi itu melibatkan 1. 200 tentara Malaysia, 16 unit kapal P3 Orion, C130, serta pesawat Beechcraft.

Kapal AL Malysia, KD Terengganu, pernah bernegosiasi dengan beberapa pembajak supaya mereka menyerah. AL Malaysia ikut menghubungi otoritas maritim Indonesia supaya bersiap-siap hadapi beberapa pembajak, kalau kondisi lebih buruk. Mujur, penyergapan berjalan cepat, serta kapal tanker segera dikuasai kembali.

Kapal itu membawa 22 awak yang datang dari tiga negara tidak sama. Ke-22 awak kapal itu terbagi dalam 16 awak kapal asal Malaysia, 5 dari Indonesia, serta seseorang dari Myanmar.

Nama beberapa awak kapal WNI yaitu Bambang Suryawan, Iwan Asriadi, Mawit Bin Matin, Nathan Kombblongan, serta Nelson Hasiholan Sitorus.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar