JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta beberapa pengusaha, seperti yang memiliki gedung, entrepreneur restoran, serta hiburan untuk patuh membayar pajak. Seperti yang memiliki gedung yang perlu membayar pajak sebesar 30 % pada DKI bila menempatkan iklan komersil pada light emitting diode (LED) di gedung-gedung mereka.
" Logika saya simpel, bila gedung Anda tempatnya tidak strategis, pada ingin bayar mahal gunakan iklan tidak di gedung Anda? Perusahaan iklan ingin bayar mahal bila tempat gedung Anda strategis. Telah untuk kami 30 % saja serta dibayarkan melalui transfer, transaksi non tunai, usai, " kata Basuki, waktu Sosialisasi Rancangan Ketentuan Gubernur tentang Penyelenggaraan Reklame Tahun 2015, di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (25/9/2015).
Ia meminta beberapa pemilik gedung tidak untuk mengemplang pajak. Karena, sanksi terberat yang bisa dikenakannya yaitu pencabutan sertifikat layak manfaat (SLF).
Ahok, sapaan Basuki pasti akan mencabut izin usaha mereka. Mendengar ancaman Basuki itu, beberapa yang memiliki gedung yang memadati Balai Agung segera geleng-geleng kepala.
Selanjutnya, Basuki menyatakan tidak pernah terima suap dari entrepreneur. " Namun bila Anda mengambil pajak, kami cabut izin usaha Anda. Selama saya masih tetap jadi Gubernur, Anda seluruhnya janganlah coba-coba curang. Anda pasti tuntut saya ke suaminya tante Budsman atau Ombudsman. Yakin sama saya, orang miskin lawan orang kaya pasti kalah serta orang kaya pasti kalah melawan petinggi, " kata Basuki.
Tahun depan, lanjut dia, Pemprov DKI dapat berikan hibah sebesar Rp 140-150 miliar pada kepolisian. Basuki menyatakan biaya itu termasuk juga untuk menindak serta mempidanakan beberapa pengemplang pajak.
" Sial saja buat kalian yang main pajak. Pasti Anda-anda kampanye janganlah tentukan saya (Basuki) di Pilkada 2017 serta berharap mudah-mudahan ada gubernur yang dapat di ajak main. Minta maaf anda bila tidak bayar pajak, saya sikat, saya tidak pernah takut sepanjang saya kerjakan benar serta paling baik. Nasib saya dipilih atau tidak (jadi Gubernur), Tuhan yang memastikan, " kata Basuki.
0 komentar:
Posting Komentar