Baru Sehari Jadi Menteri, Rizal Ramli Batalkan Pembelian Pesawat Airbus 350 Garuda Indonesia


JAKARTA - Baru satu hari menjabat juga sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli segera lakukan " dobrakan " yang mengagetkan. Dia meminta supaya PT Garuda Indonesia Tbk membatalkan ekspansi armada. 

BACA DI SINI : Garuda Akan Borong Airbus 350 
Diakuinya sudah menggagas pembatalan gagasan pembelian pesawat Airbus 350 oleh Garuda Indonesia. 

 " Minggu lantas saya ketemu Presiden Jokowi. Saya katakan, mas saya minta tolong service tolong di perhatikan. Saya tidak mau Garuda bangkrut lagi. Lantaran satu bulan waktu lalu beli pesawat dengan utang 44, 5 miliar dollar AS dari China Aviation Bank untuk beli pesawat airbus 350, 30 unit. Itu cuma pas Jakarta-Amerika serta Jakarta-Eropa, " tutur Rizal Ramli di Kantor Tubuh Pengkajian serta Aplikasi Tehnologi (BPPT), Jakarta, Kamis (13/8/2015). 

Menurutnya, rute internasional yang bakal diterbangi oleh Garuda Indonesia tak untungkan. Pasalnya sekarang ini, maskapai di lokasi ASEAN yang mempunyai rute internasional ke Amerika Serikat serta Eropa yakni Singapore Airlines kemampuan keuangannya kurang baik. 

Demikian pula dengan Garuda Indonesia. Rute internasional Garuda ke Eropa senantiasa bikin maskapai BUMN itu, lantaran menurutnya tingkat keterisian penumpangnya cuma 30 %. Oleh karenanya daripada meningkatkan usaha penerbangan ke internasional, tambah baik Garuda beli pesawat Airbus 320 serta pilih konsentrasi kuasai usaha penerbangan domestik serta regional Asia. 
 " Kita kuasai dahulu pasar regional lima hingga tujuh th. ke depan. Bila telah kuat baru kita hantam. Presiden sepakat (pembatalan pembelian pesawat Airbus 350 serta kita panggil direksi (Garuda) serta batalkan agar ubah, " kata Rizal. 

Rizal mengakui mempunyai jalinan emosional dengan Garuda Indoneisa. Pasalnya, waktu dia menjabat juga sebagai Menko Perekonomian masa Presiden Abdurrahman Wahid, Garuda waktu itu tidak dapat membayar utang pada konsorsium bank Eropa sebesar 1, 8 miliar dollar AS. 
Waktu itu, kata dia, pihak Eropa meneror bakal mengambil alih seluruhnya pesawat Garuda. Pada akhirnya dia kirim surat grasi ke Frankfurt Jerman untuk balik menuntut konsorsium bank Eropa itu lantaran terima bunga dari credit dengan ekstra 50 %. 

Sesudah dituntut balik, pada akhirnya beberapa bankir meminta damai serta setuju merestrukturisasi utang Garuda. Lantaran pengalaman tersebut jadi Rizal tidak ingin Garuda beli perawat Airbus 350 untuk penebangan ke Amerika serta Eropa. Terlebih, kata dia, dana pembelian itu juga meminjam dari China Aviation Bank. 

Disamping itu Pelaksana Pekerjaan Vice President Coorporate Communication Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan menyampaikan bahwa Garuda sesungguhnya belum mengambil keputusan bakal beli Airbus 350 atau tak. 

Sekarang ini kata dia, Garuda masih tetap pikir-pikir apakah bakal menggunakan Airbus 350 atau Boeing 787. Walau demikian, perusahaan sesungguhnya masih tetap pada step penjajakan. " Memanglah tempo hari di Paris ada sinyal tangan namun namanya masih tetap letter of intention, " kata dia waktu dihubungi. 
Penulis : Yoga Sukmana
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar