Ahok : Suka-suka Saya Dong Ingin Ubah Petinggi Kapan Pun


JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui tak mencemaskan sebagian pihak yang mengkritik kebijakannya mengevaluasi petinggi kurun waktu tiga bln. sampai enam bln.. 

Menurutnya, perombakan pegawai negeri sipil (PNS) DKI adalah hak prerogatif yang dipunyai seseorang gubernur. 

 " Banyak yang kritik saya terlampau cepat ubah petinggi, suka-suka saya dong ingin ubah petinggi kapan juga. Mengapa tidak, bila buat ganti petinggi yang semakin bagus, " kata Basuki di Balai Kota, Senin (13/7/2015). 

Bahkan juga, menurutnya, tambah baik tak ada pegawai di suatu jabatan dibanding jabatan itu diduduki petinggi yg tidak berkinerja baik. Menurut Basuki, hingga sekarang ini ia telah merombak 55 % petinggi struktural. 

Bekas Bupati Belitung Timur itu inginkan Pemprov DKI semakin banyak pegawai fungsional (pelayan) dibanding dengan pegawai struktural. Oleh karena itu, ia bakal lebih mengutamakan pada service di Tubuh Service Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI. 

Petinggi eselon yang semula dapat enjoy tak bekerja saat ini telah tak dapat lagi lakukan hal yang sama. Karena, saat ini mereka dapat di-nonjob-kan dengan kata lain jadikan staf. Beberapa bekas petinggi sebagai staf akan kehilangan tunjangan kemampuan daerah (TKD) dinamis mereka yang nilainya meraih beberapa puluh juta rupiah. 

 " Kemampuan tidak baik, saya segera ubah mereka. Saya kerjakan ini di DKI lantaran DKI bakal jadi jenis untuk propinsi lain untuk merubah reformasi birokrasi, " kata Basuki. 

Mengenai kebijakan Basuki merombak birokrasi sepanjang tiga bln. sampai enam bln. memetik pro serta kontra. Tidak sedikit anggota DPRD dan akademisi yang menyayangkan langkah Basuki itu. Mereka memiliki pendapat kemampuan petinggi DKI tak dapat diukur cuma kurun waktu sesingkat itu saja. 

Terkecuali mengevaluasi petinggi, ia meminta petinggi eselon II satu tingkat kepala dinas, kepala tubuh, kepala biro, serta wali kota untuk berani memecat anak buahnya yang berkinerja tak baik. 

Petinggi yg tidak berkinerja baik bakal jadikan staf serta disuruh belajar ke Tubuh Pendidikan serta Latihan (Badiklat) DKI.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar