JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah emosi waktu bakal pergi ke tempat proyek pembangunan Sudetan Kali Ciliwung di Kebon Nanas, Jakarta Timur untuk mengikuti Presiden Joko Widodo, Rabu (18/2/2015).
Ahok waktu bakal masuk mobil dinasnya di Balai Kota mendadak mobilnya dihadang seseorang pria yang membawa seseorang wanita yang tua renta duduk di kursi roda.
Warga itu mau meminta perhatian Ahok atas perkara sengketa tanah. Mendengar pengaduan itu Ahok dengan suara jengkel menuturkan apabila suatu perkara di pengadilan dianya tak mempunyai kewenangan. Bahkan juga pemerintah Propinsi DKI Jakarta saja tak dapat berbuat apa-apa waktu kalah dalam sidang sengketa tanah di Jakarta Barat.
" Bila persoalan tanah bukanlah di saya namun di pengadilan, " kata Ahok dengan suara tinggi.
Mendengar jawaban itu, warga itu tak terima malah ia meminta Ahok dapat merampungkan permasalahan penegakan hukum yang dikira sang warga di rasa tak adil.
Mendengar hal itu, Ahok makin jengkel. " Bila saya jadi presiden baru saya dapat kerjakan, " ucap Ahok menimpali pernyataan warga itu.
Tetapi, waktu Ahok bakal masuk mobilnya sang warga menyimpan orang-tua yang duduk di kursi roda pas di depan mobil yang bakal ditumpangi Ahok. " Saya akan tidak pergi dari sini. Mati saya disini, " teriak sang warga.
Hal itu bikin Ahok makin berang, ia kembali hadapi warga itu sembari menggebrak mobil yang bakal ditumpanginya dengan keras. Ia juga minta agar tak menghambat kendaraannya. Tetapi warga itu terus tidak ingin menyingkir hingga pada akhirnya adu mulut juga kembali berlangsung.
Keributan juga berlangsung, Ahok juga terlihat naik pitam. Namun beberapa pengawal menentramkan Ahok serta memintanya naik ke mobil dinasnya. Lalu warga juga diamankan petugas keamanan sampai pada akhirnya Ahok pergi meninggalkan Balai Kota.
0 komentar:
Posting Komentar