Presiden Jokowi dihujani kritik karena ingin turunkan harga BBM


Presiden Jokowi Widodo mengisyaratkan akan turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Penurunan harga BBM itu jadi amanat Presiden Joko Widodo yang masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid III. 

Isyarat ini di sampaikan Presiden Jokowi di sela-sela peluncuran Operasi Pasar Beras, di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/10) pagi. 

 " Ada kemungkinan di turunkan. Dilaporkan kelak pada saya, pada hari Senin (5/10). Bila dapat diumumkan, bila tidak dapat pula diumumkan, " kata Jokowi. 

Menurut Presiden Jokowi, berdasar pada laporan Menteri ESDM, harga BBM type Premium akan tidak beralih sampai Desember yang akan datang. Mengingat keadaan ekonomi dalam negeri tengah melambat. Tetapi Jokowi terus meminta dikerjakan peninjauan pada biaya-biaya yang ada untuk membahas kemungkinan penurunan harga. 

 " Memanglah telah di sampaikan bahwa harga tidak akan naik hingga akhir Desember. Namun kan saya berikan adakah kemungkinan dipandang lagi cost yang ada, dapat diefisiensikan, " jelas Jokowi. 

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menceritakan ada dua indikator arahan Presiden Jokowi tentang penurunan harga BBM. Pertama, penurunan harga BBM untuk yang sekarang ini masih tetap disubsidi. Sekarang ini, BBM yang masih tetap disubsidi pemerintah yaitu Solar. 

Ke-2, Presiden Jokowi inginkan penurunan harga BBM berikan dampak positif pada bidang industri. " Penurunan harga BBM terlebih yang menyangkut industri sesungguhnya. Bukanlah yang lebih rumah tangga, " tutur Menko Darmin di Kantornya, Jakarta. 

Dibalik gagasan penurunan harga BBM ini, ternyata tidak terus-terusan disambut positif. Beberapa pihak juga mengkritik gagasan dan efek yang bakal diakibatkan selesai harga BBM di turunkan. Apa sajakah itu? Tersebut merdeka. com bakal merangkumnya untuk pembaca. 

1. Janganlah hanya arena pencitraan 
Bank Indonesia (BI) memberi beberapa catatan atas gagasan itu. Satu diantaranya supaya kebijakan penurunan harga BBM kelak bukanlah untuk arena pencitraan. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyampaikan, pemerintah disuruh transparan dalam mengkalkulasi basic harga BBM. " Maksud saya janganlah untuk popularitas. Namun mesti benar-benar sesuai sama accountability serta mencerminkan keadaan yang sesungguhnya, " katanya di Kantornya, Jakarta. 

Agus memberikan, Indonesia yang disebut sisi dari perekonomian global jadi bakal senantiasa memperoleh sorotan dari semua negara lain. Karenanya, pemerintah mesti berkelanjutan dengan pernyataan yang di buat. Bila tidak jadi keyakinan yang sampai kini di bangun dapat roboh. 

 " Jadi bila ingin direview tiap-tiap enam bulan kita mesti kerjakan dengan disiplin tiap-tiap enam bulan direview serta bila butuh turun, turun. Bila butuh naik, ya naik. Namun yang utama ketekunan, " tegasnya. 

2. Penurunan harga BBM akan sia-sia 
Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mempertanyakan gagasan pemerintahan Jokowi-JK untuk turunkan harga BBM type Premium maupun Solar. Menurut Tulus, penurunan harga BBM akan tidak beresiko banyak di orang-orang. 

Tulus mencontohkan, penurunan harga BBM yang pada awal mulanya pernah dikerjakan pemerintah, tidak dan merta punya pengaruh pada harga barang serta pangan. 

 " Bila Jokowi ingin turunkan harga BBM, its oke dari segi daya beli umpamanya. Namun apakah pemerintah mempunyai jaminan bila harga BBM turun, apakah transportasi serta beberapa barang bakal turun? " ucap Tulus dalam diskusi Daya Kita yang digagas merdeka. com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN serta IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta. 

3. Penurunan harga BBM buat rakyat semakin sulit 
Jika pemerintah tidak dapat menanggung penurunan harga pangan serta barang dan biaya transportasi lewat penurunan harga BBM subsidi, imbasnya malah bakal bikin orang-orang makin sakit hati. Diluar itu, penikmat kebijakan ini bakal keluar dari tujuan yang sesungguhnya yaitu orang-orang miskin. 

 " Bila dua hal semacam itu tidak dapat dikerjakan, harga BBM tidak ada dampak, jadi bikin sakit hati orang-orang, yang nikmati cuma yang memiliki kendaraan bermotor. Namun dengan cara luas (orang-orang) tidak dapat nikmati bila harga keperluan pokok naik serta transportasi tidak turun, " tutur Pengurus Harian YLKI, Tulus Kekal. 

4. Penurunan harga BBM bukanlah solusi 
Pengurus Harian YLKI Tulus Kekal lihat, dalam keadaan sekarang ini, BBM telah bukanlah lagi senjata paling utama untuk menarik keyakinan orang-orang pada pemerintah. Malah sekarang ini, pemerintah semestinya dapat memotong praktek monopoli di bidang pangan serta layanan agar kebijakan yang terkait dengan penurunan harga BBM subsidi dapat efisien. 

 " Orang-orang ini kecewa sekali bila harga BBM naik, harga-harga telah naik. Berulang-kali turunkan harga BBM, namun harga keperluan pokok serta transportasi tidak pernah turun, lantaran ada dominasi grup spesifik yang lakukan monopoli serta kartel komoditas pangan. Jikalau turun, tidak penting dengan biaya BBM itu. Praktis tidak ada gunanya, paling yang memiliki kendaraan bermotor saja. " 

5. Ancam keyakinan pasar 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan system yang transparan bakal membuat umum tahu bahwa penyesuaian harga masih tetap berkelanjutan dalam usaha reformasi di bidang daya. Jangan sempat waktu perhitungan pelajari harga BBM belum terang, pemerintah dengan cara sepihak lakukan penurunan harga. 

 " Bila umpamanya ada penyesuaian harga BBM yang kami recommend yaitu basis perhitungannya mesti transparan. Lantaran ini sisi dari pendidikan pada orang-orang serta kredibilitas, " tegasnya. 

Bekas Menteri Keuangan masa Presiden SBY ini mengungkap, bila seluruhnya kriteria tercukupi, dapat mensupport dengan cara penuh pemerintah turunkan harga BBM. " Namun janganlah di turunkan ketika hitung-hitungannya masih tetap belum tunjukkan saat yang pas untuk turunkan nanti yang berlangsung cuma sedikit penurunan namun kita kehilangan keyakinan, kehilangan kredibilitas jadi itu yang saya titip, " tutupnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar