Wow Mengejutkan Ini Aksi Jokowi: Menantang Asap hingga Panjat Menara


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerja keras penuhi jeritan hati rakyatnya. Ia sering lakukan aksi yang mengagetkan saat blusukan. 

Teranyar, Jokowi meninjau segera tempat kebakaran rimba di tempat Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Minggu 6 September kemarin. Peristiwa yang seakan jadi teratur tahunan seperti ini memang harusnya disudahi. Orang nomor satu di negara ini kenyataannya tidak memakai masker walaupun sebenarnya abu sisa kebakaran tetap masih beterbangan. 

Tebalnya asap kebakaran tidak menghalanginya untuk selalu meyakinkan situasi di lapangan. Ia segera turun tangan berikanlah jalan keluar. Jokowi meminta agar semuanya aparat berkenaan selekasnya menyelesaikan pemadaman api. Lalu ditangani pengusutan berkenaan kebakaran rimba itu apakah itu karena kelalaian ataupun ditangani dengan cara punya niat. 

Aksi mencengangkan yang lain, saat menanam padi di Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur. Ia turun segera ke sawah tidak ada gunakan alas kaki. 
Celana dan baju Jokowi tidak luput dari percikan lumpur. Bukan hanya itu, Jokowi saat itu juga menjajal mesin panen. 

Jokowi juga kerjakan aksi mencengangkan yang tidak kalah menggetarkan. Ia nekat memanjat pos menara tertinggi di Pos Perbatasan Sei Pancang di Pulau Sebatik. Tangga untuk tangga dia lewati hingga ada di atas menara sederhana yang tingginya sekitar 18 mtr. ini. 

Semuanya aksi itu ditangani Jokowi untuk memberikan keyakinan situasi di lapangan. Dengan hal tersebut, Jokowi bisa memutuskan jalan keluar terbaik untuk rakyatnya. 

Begini 3 tindakan mengagetkan Jokowi : 
Ada yang menarik saat Presiden Jokowi meninjau segera tempat kebakaran rimba di tempat Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Minggu (6/9) kemarin. Orang nomor satu di negara ini tidak memakai masker walaupun sesungguhnya abu sisa kebakaran tetap masih berterbangan. 

Jokowi didampingi oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Tampak Badrodin gunakan masker walaupun tidak dikenakan sempurna bikin perlindungan hidungnya. 

Jokowi berjalan-jalan di antara pohon-pohon yang kering yang tersengat panas api kebakaran. Dia gunakan pakaian khasnya, warna putih dengan lengan digulung. Sarjana Kehutanan UGM ini bisa gunakan helm putih yang mula-mula dipakainya meninjau pembangunan jalan tol Trans Sumatera. 

Udara tetap masih terlihat cukup berasap. Namun Jokowi terus mesti tidak gunakan masker. Sesekali dia ikut serta pembicaraan dengan Badrodin dan Gatot. 

Setelah melihat-lihat tempat bekas kebakaran, dia ditodong oleh sebagian wartawan. Badrodin dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono sudah mengalungkan masker. Teramati, sebagian wartawan yang rata-rata tetap masih termasuk juga muda itu gunakan masker. 

Namun Jokowi belum juga gunakan maskernya. Kelihatannya, asap kebakaran tidak menghalanginya untuk selalu meyakinkan situasi di lapangan. 

Masalah masalah asap pada pernafasan warga, Jokowi meminta perlakuan kesehatan mengingat banyak orang-orang yang diserang Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Lalu terakhir sosialisasi tentang bahaya bencana kabut asap dan dampaknya untuk kesehatan. 

Jokowi menjelaskan, saat ini sudah berjalan penurunan titik api yang pada awalnya 321 sekarang ini jadi 129. Awal mulanya tempat yang terbakar seluas 8. 000 ha, sekarang ini berkurang 1. 000 ha. Namun menurutnya hal sejenis itu tetaplah mengganggu. 

 " Saya tidak ingin lagi bicara persoalan pemicunya apa, solusinya apa. Semuanya sudah tahu apa yang butuh ditangani, " kata Jokowi. 

Ia meminta agar semuanya aparat berkenaan selekasnya menyelesaikan pemadaman api. Lantas ditangani pengusutan berkenaan kebakaran rimba itu apakah itu karena kelalaian ataupun ditangani lewat cara punya niat. 

Presiden Joko Widodo menanam padi di Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur. Ia turun selekasnya ke sawah tidak ada gunakan alas kaki. 

Jokowi tiba di persawahan di Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, jam 11. 00 WIB, Jumat (6/3/2015). Sekian tiba, Jokowi selekasnya buka sepatunya, menggulung celananya hingga sedengkul lali masuk ke lumpur. 

Jokowi juga diberi pengarahan singkat oleh salah seorang petani bagaiamana langkah menanam padi menggunakan mesin traktor. Jokowi juga menjajal selekasnya mesin itu sambil jalan di lumpur. 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo lantas menyusul Presiden Jokowi. Keduanya juga tidak ada menggunakan alas kaki. 

Didalam sawah, beberapa petani lalu mendekat lalu tampak berbincang-bincang dengan Jokowi. Celana dan baju Jokowi tak luput dari percikan lumpur. 

Lalu, Jokowi naik dari lumpur, bersihkan kakinya lalu gunakan sepatu boot. Jokowi ingin menjajal mesin panen. Tempat panen persis samping sawah berlumpur tadi. Saat memanen, Jokowi ditemani Amran Sulaiman, Soekarwo dan beberapa petani. 

Presiden Jokowi kerjakan kunjungan kerja di daerah perbatasan Indonesia di Pulau Sebatik, Kalimatan Utara (Kaltara). Seperti umum, Jokowi terlihat penuh kejutan spontan. Di sini, dia memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik. 

Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di lapangan sepakbola di Pos Marinir Sei Bajo, Pulau Sebatik, Selasa (16/12/2014) siang. 

Di ambil dari situs Sekretariat Kabinet, hadirnya Jokowi dan rombongan terbatas selekasnya disambut warga yang sudah sejak mulai pagi menunggunya. Jokowi pernah mendatangi dan menyalami warga. 

Sepanjang jalan menuju Pos Perbatasan Sei Pancang atau Patok 1 sejauh sekitar 5 km., warga senantiasa mengelu-elukan Jokowi. 

Setelah turun dari mobil yang membawanya, Jokowi lalu jalan kaki sejauh 400 mtr. menuju pos perbatasan, dan kemudian memanjat pos menara tertinggi Pos Perbatasan Sei Pancang di Pulau Sebatik. Tangga untuk tangga dia lalui hingga ada di atas menara sederhana yang tingginya sekitar 18 mtr. ini. 

Di atas menara, Jokowi bertemu dengan dua prajurit TNI AL yang bersiaga lengkap dengan senjata berat. Dalam kesempatan ini, kecuali ajukan pertanyaan kesehatan keduanya, Jokowi juga ajukan pertanyaan pergantian keadaan keamanan dari pos menara. 

 " Presiden sampai naik ke tower (menara) perbatasan Sebatik-Tawao yang hanya terbuat dari kayu. Perintah Presiden harus selesai th. 2015 memoles muka perbatasan tempat RI, " kata Mendagri Tjahjo Kumolo yang ikuti Jokowi, pada detikcom, Selasa (16/12/2014). 

Menurut Tjahjo, cost untuk pembangunan tersebut di th. 2015 mencapai Rp 16 triliun. Pasti hal sejenis ini akan diserahkan lagi dalam RAPBN-P 2015.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar