Saat Jokowi diserang sudah putus asa & diramal alam bakal lengser


Sepanjang menjabat juga sebagai presiden kelima, Joko Widodo saat ini memperoleh banyak kritik tajam dari pemerhati bangsa di negeri ini. Pasalnya, banyak masalah yang belum teratasi, bahkan juga masalah jadi jadi makin pelik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya banyak lontaran kritik dari Direktur Center For Biaya Analysis, Uchok Sky Khadafi. 

Uchok awal mulanya mulai bicara masalah bencana yang tengah menimpa tanah Sumatera serta kalimantan. Ia menyebutkan bencana yang terjadi di Tanah Air adalah 'warning' jatuhnya tiap-tiap pemerintahan. Uchok mengingatkan supaya Jokowi dapat mencari jalan keluar dari tiap-tiap permasalahan yang berlangsung di Indonesia. Karena, dia menilainya selama ini malah JK juga sebagai Wakil Presiden mempunyai kekuasaan yang lebih besar dari Jokowi sebagai Presiden. 

 " Bila Jokowi mesti berani mengatasi JK. Yang saya takuti jadi JK ingin reshuffle Jokowi, jadi Jokowi mesti mengambil kepemimpinan politik, " kata Uchok dalam diskusi bertopik 'orang miskin bertambah banyak' di Jakarta, Minggu (27/9). 

Diluar itu, Uchok juga menyebutkan Jokowi sudah putus harapan dalam memimpin Indonesia. Dia menilainya, sikap Jokowi sekarang ini tidak tunjukkan sosoknya juga sebagai pemegang kekuasaan paling tinggi negara. 

 " Jokowi ini putus harapan, dia ini mempunyai kekuasaan mempunyai instrumen namun dia bagi-bagi uang, bagi-bagi beras dia ini putus asa, " ujarnya. 

Dia berasumsi program pemerintah sekarang ini tidak sesuai sama keperluan orang-orang apa lagi warga miskin. Program Jokowi yang lebih mementingkan infrastruktur malah untungkan pihak investor. Biaya pertahanan dinilai kurang karena pemerintah lebih konsentrasi pada pembangunan infrastruktur. " Infrastruktur itu buat apa?. Buat karpet merah beberapa investor, " tambah dia. 

Karenanya, menurut Uchok program-program yang diinisiasikan baik oleh Jokowi maupun JK salah. Bahkan juga, ditegaskan dia, program Jokowi-JK tidak memecahkan permasalahan kemiskinan di Tanah Air. 

 " Program-program jokowi ini banyak yang salah, bila dilihat dari APBN kita program Jokowi bukanlah buat memecahkan permasalahan, " pungkas Uchok. 

Sebelumnya, Uchok juga menilainya menambahkan utang sebesar USD 4, 2 miliar atau setara dengan Rp 60, 9 triliun dari Bank Dunia serta ADB tidak dapat lagi jadi jalan keluar persoalan ekonomi satu bangsa. Dia mengibaratkan Presiden Jokowi menjilat ludahnya sendiri selesai mengkritik habis instansi keuangan internasional waktu peringatan KAA. 

 " Untuk utang Rp 60, 9 Triliun dari ADB menunjukkan, Presiden Jokowi tengah menjilat ludah sendiri. Tempo hari saat pidato di KAA, seperti Jagoan yg baru sembuh dari sakit, berani menolak atau mengharamkan seluruhnya pertolongan international seperti Bank dunia, IMF, serta ADB, " tutur dia. 

Menurutnya, menambahkan utang itu jadikan Indonesia dijajah kembali oleh lembaga keuangan internasional. " Serta ini sungguh memalukan sekali, dulu kritik keras, saat ini diam-diam pinjam lagi, " kata dia. 

Masih juga dalam kritiknya, Uchok menyampaikan Presiden Jokowi adalah presiden terburuk selama histori Indonesia. Dapat dibuktikan bila Jokowi sudah tidak berhasil keseluruhan bangun Bangsa Indonesia menuju ke arah yang tambah baik. Dia memberi komentar kinerja yang dikerjakan sampai kini oleh Presiden Jokowi. 

Dia berpendapat, jika Jokowi dapat dibuktikan serta meyakinkan telah tidak berhasil kerjakan seluruhnya tugasnya juga sebagai salah seseorang presiden disebabkan seluruhnya yang sudah Jokowi kerjakan jadi saat ini bikin keadaan bangsa Indonesia tambah kacau juga makin berantakan. Satu diantaranya turunnya nilai rupiah yang makin terpuruk, serta utang Indonesia yang makin membengkak. 

 " Jokowi telah sangatlah terang bisa termasuk juga suatu catatan, juga sebagai presiden terburuk yang pernah Indonesia mempunyai, sejak Indonesia merdeka tahun 1945 selanjutnya. Prestasi 0, Biaya berantakan, Dana orang-orang yang semestinya di nikmati jadi tak dapat digunakan dengan baik, " tegas Uchok. 

Sesaat berdasar pada ramalan Ongko Joyoboyo, Indonesia dapat kembali alami momen goro-goro dengan kata lain kerusuhan yang bahkan juga semakin besar dari Momen 1998. 

Permadi meneruskan kerusuhan atau bahasa politiknya revolusi rakyat dapat berlangsung di seputar tahun 2016. Bila hal itu berlangsung, jadi pemerintahan Jokowi diramal dapat lengser.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar