Nila Chrisna Yulika
Kamis, 10 September 2015, 07 : 47 WIB
Partai Demokrat mulai bicara soal
sindiran Presiden Joko Widodo pada Ketua
Biasanya Susilo Bambang Yudhoyono. Tempo hari,
waktu Jokowi resmikan proyek Light Rail Transit
(LRT), dia pernah menyampaikan, hanya
memerlukan saat dua hari untuk
keluarkan Ketentuan Presiden masalah LRT ini.
Padahal, proyek ini telah dibicarakan tiga th. lalu
waktu SBY masih tetap menjabat juga sebagai presiden dan
Jokowi waktu itu jadi Gubernur DKI Jakarta.
Partai Demokrat juga mengaku bahwa
pembangunan LRT itu belum bisa diselesaikan
oleh SBY.
" Bahwa itu belum usai, silahkan kerjakan.
Semestinya Jokowi dapat melakukan perbaikan apa yang
dikerjakan SBY pada awal mulanya, " kata Wakil Ketua
Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan saat
terlibat perbincangan dengan tvOne, Kamis 10 September
2015.
Menurut Syarief, tiap-tiap kepala negara pasti
mempunyai tantangannya sendiri di tiap-tiap zaman.
Pada zaman SBY, kata dia, sudah di buat master
plan untuk pembangunan, namanya, program
percepatan pembangunan. Termasuk juga di dalamnya
yaitu infrastruktur transportasi.
Tetapi, kata dia, alokasi pembangunan
transportasi di APBN waktu itu cuma 0, 7 %.
Hingga, pembangunan LRT itu diserahkan ke
swasta. Tetapi, nyatanya ada tantangan lainnya
hingga proyek itu belum dapat jalan.
" Bila bikin keppres mudah, bahkan
mencabutnya juga mudah, permasalahannya
kan bagaimanakah implementasinya. Itu sulit, " kata
Syarief.
Syarief juga kemudian membalik menyindir
Jokowi, dimana dalam kebijakan pembangkit
listrik 25 ribu mega watt (MW) juga seperti
benang kusut. Walau sebenarnya, keppres sudah
dikeluarkan oleh Jokowi.
" Namun lalu akan dirubah jadi 16 ribu MW, ini
perencanaan, rencana mudah tetapi
bagaimana implementasinya? " kata dia.
Lalu, Syarief juga membandingkan
perekonomian sekarang ini dengan waktu SBY
memerintah. Dimana waktu itu kurs rupiah hanya
Rp10. 000 sesaat sekarang ini mencapai
Rp14. 000. Tidak cuma itu, kata Syarief, waktu ini
PHK juga di mana-mana serta harga bahan pokok
yang melambung tinggi.
Hingga, Syarief meminta agar pemerintah saat
ini tak mengungkit apa yang sudah diilakukan
oleh pemerintah sebelumnya.
" Semakin bagus ekonomi yang telah bagus di
zaman SBY dilanjutkan, langkah-langkahnya
dilanjutkan, " kata dia.
Menurut Syarief, ketika memimpin
pemerintahan, SBY tidak pernah sekalipun
menyindir atau mengungkit-ungkit apa yang telah
dikerjakan oleh pemerintah sebelumnya. Bahkan juga,
SBY sering mengapresiasi. " Tersebut negarawan
yang bagus, " lanjutnya.
Tempo hari, dalam pidatonya pada acara Ground
breaking proyek Light Rail Transit di kawasan
Taman Mini, Jakarta Timur, Jokowi menyebutkan
dianya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) saat itu dan
Direktur Paling utama PT. Adhi Karya, Kiswo
Dharmawan telah mengulas proyek itu.
" Saat ini ketemu lagi, bertiga lagi, Pak dirut,
Gubernur DKI, saya, ditambah menteri BUMN,
lebih Gubernur Jawa Barat, ketemu, setuju.
Saya itu orangnya sederhana, telah siap semua?
Saya bertanya, namun perpres belum. Beri saat saya
dua hari. Kapan proyek diawali? Segera saya
tanya. Ternyata cuma seminggu langsung
di mulai, " kata Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar