Kalau Pria Tak Mau Tergoda Iman, Hindari Jalan-jalan di Jakarta Ini karena Banyak PSK Menebar Rayuan

Malam Jumat itu tunjukkan jam 11 malam saat Krinov mendadak nampak diantara kerumunan wanita bule di ruang lantai tujuh Hotel A di Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara, Jumat (30/7/2015) atau satu minggu lantas. 

Wanita berkebangsaan Uzbekistan berumur seputar 45 th. itu lantas duduk di depan seseorang gadis memiliki rambut pirang yang kenakan blus mini warna hitam. 

“Cewek-cewek itu disini kami sebut ladies company atau LC, sedang Krinov salah seseorang agennya. Mereka datang dari Uzbekistan. Disini ada pula cewek Thailand, Vietnam, serta cungkok dari China. Ada pula yang lokal. Terserah Anda, ingin yang impor atau lokal, ” kata seseorang pelayan di ruang itu. 

Ilustrasi PSK 

Sebutan LC sesungguhnya sama juga dengan pramuria, sedang agen tidak lain mami dengan kata lain germo. 

Ditempat hiburan itu ada belasan wanita muda asal Uzbekistan, terkecuali belasan lain dari China, Thailand, serta Vietnam. 

Pekerja sex komersial (PSK) asal Uzbekistan rata-rata menempatkan tarif Rp 1, 5 juta untuk sekali kencan singkat. 

Sesaat tarif PSK asal negara Asia Timur rata-rata Rp 1 juta. 

Mengenai PSK lokal menempatkan banderol Rp 800. 000. 

Gadis-gadis yang ada di ruang itu berbaur dengan pengunjung biasanya kenakan pakaian serba mini. 

Bahkan juga, sebagian salah satunya tidak kenakan pakaian, terkecuali kutang dengan rok transparan. 

Di lantai tujuh Hotel A juga ada ruangan spesial untuk mandi atau berendam. 

Ada dua kolam kecil, yaitu satu kolam air hangat serta satu lagi air dingin. 

Tiap-tiap pengunjung ketika berendam di kolam bakal ditemani seseorang pramuria. 

Ilustrasi PSK 

Selesai basuh, mereka dapat ke kamar di lantai enam atau duduk di sofa sembari nikmati minuman. 

Pengunjung dapat pula melihat penari telanjang dibalik gorden transparan dekat kolam. 

Pengunjung di lantai tujuh pada Jumat malam itu masih tetap terbatas. 

“Meski belum demikian ramai, tamunya telah lumayan. Sesudah berendam, mereka segera masuk kamar di lantai enam. Tarif yang telah saya katakan itu untuk short time, sepanjang satu jam 30 menit. Ingin dibawa ke luar dapat juga, sesudah jam kerja usai jam 01. 00, ” kata pelayan tempat itu. 

Hotel A juga ada diskotek di lantai basic. Di Jakarta Utara, Hotel A memanglah salah satu tempat hiburan yang senantiasa ramai dikunjungi. 

Beberapa tempat hiburan, seperti mandi uap atau sauna, panti pijat, serta diskotek, di Jakarta mulai di buka lagi sesudah libur satu bulan lantaran Ramadhan serta Idul Fitri. Walau demikian pengunjung mulai ramai mendatangi serta memadati tempat hiburan, terlebih diskotek, pada Jumat malam itu. 

Situasi Diskotek S telah sama persis dengan kondisi Jumat malam lain saat sebelum bln. puasa lantas. Di diskotek itu pengelola juga sediakan PSK. Sebagian orang “mami” menawari pengunjung laki-laki- yang masuk ruang diskotek. 

PSK juga didapati di tempat pertunjukan musik hidup di satu lantai di bawahnya, yang sekalian sediakan kamar-kamar service kencan singkat. 

Muka baru 

Ada wajah-wajah baru. Mereka kikuk kenakan pakaian serba mini serta agak canggung temani tamu. 

Satu diantaranya yaitu Claudia, bukanlah nama sesungguhnya, gadis belia yang baru berumur 15 th.. 

Tak seperti gadis-gadis yang telah mahir melayani tamu didunia malam, Claudia kikuk, malu, serta terlihat takut-takut. Dia bicara sekedarnya serta itu juga bila di ajak bicara. 

“Saya mulai kerja disini satu bulan lantas, pas saat sebelum puasa, ” tuturnya. 

Gadis asal Bandung itu mengakui masih tetap takut melayani tamu. 

Sesungguhnya dia di ajak oleh seseorang mami yang tawarkan untuk bekerja juga sebagai pelayan minuman, bukanlah pekerja sex. 

Tetapi, dia saat ini telah mulai tahu perihal “dunia lain” itu walau terus canggung. 

Seluruhnya PSK yang temani tamu di ruangan musik hidup ini siap melayani laki-laki hidung belang. Mereka yang telah umum bekerja seperti itu lebih aktif mendatangi pengunjung yang duduk di bangku-bangku sembari dengarkan musik. 

“Kalau ingin ngamar tarifnya Rp 285. 000 sampai Rp 300. 000 per jam. Bisa juga dibawa keluar, ” kata Claudia dengan muka tertunduk. 

Pada Jumat malam itu “kehidupan malam” bukan sekedar ada didalam gedung. 

Beberapa PSK juga dengan cara terang- terangan tawarkan layanan di pinggir Jalan Hayam Wuruk. Tiap-tiap ingindara mobil yang memperlambat gerak kendaraan segera didekati. 

Ada beberapa puluh gadis muda berdiri pada Olimo sampai mendekati halte bus transjakarta di kawaan Serasi. 

“Untuk short time Rp 350. 000, telah termasuk juga dengan kamar hotel. Namun, bila masuk di ajak hotel lain dapat juga, tarifnya terus, ” ucap seseorang PSK yang kenakan celana pendek ketat. 

“Apa yang kita bisa dari kehidupan malam seperti ini? ” bertanya seseorang rekanan selesai berkunjung ke beberapa tempat hiburan itu. Waktu itu jarum jam menunjuk jam 03. 00, Sabtu (1/8). Untuk penikmat hiburan malam, jawabannya pasti tidak sama dengan yg tidak umum. 

Deskripsi perihal kehidupan malam di Jakarta memanglah beragam, sekurang-kurangnya seperti diwakili oleh tempat yang kami kunjungi. 

Animo serta kesenangan atas “dunia badan” yaitu segi liar duniawi, dengan ciri-ciri banyak berseberangan dengan segi lain kemanusiaan kita yang “canggung serta takut” seperti diwakili Claudia. 

Tetapi pria yang beriman akan tidak tergoda dengan dunia malam Jakarta. Langkahnya janganlah lalui jalan Hayam Wuruk diatas melalui jam 10 malam, terlebih dengan mobil serta memperlambat jalannya. (Siska Fransisca)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.