Gubernur Ahok: Saya ini Preman Resmi


Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menyebutkan dianya juga sebagai preman resmi di depan beberapa puluh anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia Propinsi DKI Jakarta. Bahkan juga ia mengklaim tak ada preman di DKI yang dapat melawan pihaknya. 

 " Tak bisa ada lagi ormas yang jual lapak di DKI lantaran Anda bakal bertemu dengan kami preman resmi. Bila saya preman resmi, " kata Ahok dibarengi dengan riuhnya nada hadirin di Balai Kota, Jakarta, Jumat (7/8). 

Pilihan Redaksi 
Jagalah Ibu Kota, Ahok Hibahkan Beberapa ratus Motor untuk Tentara 
Ahok Lebih Sukai Petinggi Berani dari pada Pintar 
Ahok Dapatkan Anak Buahnya Berikanlah Amplop ke Atasan 
Ahok menyampaikan dianya juga 'dibekingi' oleh aparat keamanan di Jakarta. Hingga permasalahan keamanan semestinya dapat dikendalikan. " Kami ada perjanjian dengan juga polisi serta TNI untuk keamanan. Kami bakal menggelontorkan banyak duit untuk TNI serta Polri, " tutur dia. 

Ahok meyakini preman manapun akan tidak mampu baik-baik sama TNI. Lantaran pemerintah propinsi mampu gelontorkan beberapa ratus miliar untuk tentara. Ahok juga menyebutkan pihaknya bakal memberantas kebanyakan orang yang melawan kebijakannya untuk 'membereskan' Jakarta. 

Ia juga mengimbau organisasi seperti KNPI supaya tak ikut serta dengan beberapa hal berbau premanisme. Jangan sempat terjerat dalam soal penjualan lapak, mengelola parkir liar, ataupun masalah yang lain yang bertengangn dengan pembangunan Jakarta menuju kota moderen. 

 " Parkir liar, jual lapak, saya sangka itu bukanlah sisi dari organisasi kepemudaan. Tak ada 'pemain' membuat perlindungan diri dengan pakaian ormas, " kata dia. Ia mengharapkan, lanjutnya, " jangan sempat kami berbenturan dengan ormas pemuda dikarenakan parkir. Anda ingin ribut dengan kami, saya sangka Anda pasti kalah. Kami sangatlah serius untuk bereskan ini (Jakarta). " 

Sebutan Preman Untuk Ahok 

Gelar preman pada Ahok pada awal mulanya nyatanya pernah dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana dengan kata lain Lulung. Sebutan preman itu terlontar saat rapat mediasi pada DPRD DKI serta Ahok disebabkan kemelut ke-2 iris pihak yang pernah berlangsung sekian waktu lalu. 

Pada media, Lulung menyampaikan bila maksud hadirnya DPRD bermediasi yaitu untuk mencari jalan keluar. Tetapi Ahok rupanya tidak ingin berdamai. Ia lalu menuturkan bahwa seluruhnya yang terdaftar dalam APBD 2015 adalah hasil perbincangan dua pihak, Pemprov DKI serta DPRD. 

“Gubernur ingin memecat anggotanya dalam rapat” tuturnya. Teriakan Lulung itu diamini oleh anggota DPRD yang lain. " Gubernur Preman! " kata mereka.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar