![]() |
Rizman adalah orang Indonesia pertama yang bakal melihat segera gerakan bumi dari luar angkasa.
Dream - Dunia penerbangan luar angkasa masih tetap belum banyak yang dapat menjelajahinya. Cuma beberapa orang spesifik saja dapat mengorbit disana.
Bukanlah karena kekuatan finansial saja bikin orang dapat pergi kesana. Perlu kekuatan lebih dibanding yang lain, terlebih fisik serta inteligen.
Hal semacam itu dibuktikan benar oleh Rizman Adhi Nugraha. Pria kelahiran Tanjung Pandan, Bangka Belitung, 2 April 1989 ini melakukan rangkaian ujian untuk dapat mengorbit diluar atmosfir bumi.
Rizman dipilih juga sebagai salah satu orang yang mempunyai peluang lihat bumi dari luar angkasa. Dia sudah melakukan rangkaian tes, juga sebagai penghargaan karena Rizman dinyatakan juga sebagai pemenang pertandingan global Axe Apollo Space Academy.
Awalannya, Rizman mengakui memperoleh info berkenaan penyelenggaraan pertandingan dari banyak iklan yang beredar di media baik elektronik ataupun bikin. Dia juga tertarik untuk ikuti pertandingan ini.
" Tinggal daftar saja. Ada situs serta iklannya. Dari saksikan iklan saya cobalah daftar, " tutur Rizman saat terlibat perbincangan dengan Dream. co. id lewat sambungan telephone akhir minggu lantas.
Rizman juga tak menganggap namanya lolos serta masuk dalam daftar peserta National Camp. Jarak pada pendaftaran serta pengumuman itu terpaut dua bln..
" Pendaftaran itu bln. Juni atau Juli th. 2013. September itu mulai National Camp, " ungkap dia.
Rizman beserta 40 peserta Indonesia yang lain melakukan beberapa ujian sepanjang tiga hari penuh. Dia mesti meniti ujian seperti turun dinding curam ketinggian 50 mtr. dengan tali, panjat tebing, simulasi aerobatic memakai pesawat Cessna, paling akhir tes kesehatan serta wawancara bhs Inggris.
" Di hari ketiga, diumumkan ada tiga finalis yang masuk global camp, " kata dia.
Salah satu dari tiga finalis itu yaitu Rizman. Sedang dua finalis yang lain datang dari Bandung serta Yogyakarta.
" Saya lalu di beri saat seputar dua bln. untuk menyiapkan kriteria administratif seperti mengatur passport dsb. Desember 2013 awal saya pergi ke Amerika, " jelas dia.
Kursus di Amerika baru diawali pada 3 Desember 2013. Sepanjang sepekan, dia meniti ujian seperti air combat mission, misi terbang akrobatik memakai pesawat punya Air Combat USA.
" Tesnya diputar-putar di hawa. Seperti naik jet coaster. Saat misi itu merasa banget dampak gravitasinya. Pesawat menukik ke atas, lantas mendadak menghunjam ke bawah, " ungkap Rizman.
Diakuinya demikian nikmati tes itu. Tak ada pergantian yang dia rasakan sepanjang ada di pesawat.
" Cocok ingin balik ke pangkalan, baru berasa ingin muntah. Namun saya tak muntah. Tes ini untuk lihat ekspresi takut apa tidak, " katanya.
Selesai uji terbang, semua peserta mesti melalui bagian ujian G-Force Simulation. Di step ini, peserta bakal dimasukkan ke mesin yang bakal memutar mereka dengan kecepatan tinggi.
" Saat sebelum masuk mesin, kita disuruh menghapal seputar empat angka. Cocok keluar mesin, kita di tanya lagi angka itu, masih tetap ingat atau tak, " jelas dia.
Menurutnya, G-Force Simulation yang dia lakoni tak seserius dibanding dengan tes untuk astronot asli. Dari kemampuan mesinnya telah jauh tidak sama. " G-Force untuk astronot itu mesinnya semakin besar, " kata dia.
Bukan sekedar itu, Rizman masih tetap mesti ikuti simulasi zero gravitation. Peserta disuruh berdiri disana, lalu pesawat terbang cuma naik turun dengan kecepatan tinggi.
" Pesawat naik cepat, saat itu juga turun, kita jadi melayang. Ada yang muntah juga saat itu, " ungkap dia.
Pada hari paling akhir, beberapa peserta dihimpun dalam suatu perjamuan. Pada malam perjamuan itu, dewan juri menginformasikan peserta yang layak terbang ke luar atmosfir, serta Rizman yaitu hanya satu peserta asal Indonesia.
" Saya juga tidak ngerti mengapa saya yang diambil, " jelas dia.
Saat pengumuman, Rizman disuruh untuk naik ke panggung. Juri lalu ajukan pertanyaan kenapa dia tak tampak takut serta cemas saat melakukan beberapa tes itu.
" Saya jawab saja bila saya nikmati, enjoy saja dengan itu, " kata Rizman.
Alhasil, Rizman tinggal selangkah lagi dapat lihat bumi dari luar angkasa. Saat ini, dia berbarengan 22 peserta dari 22 negara lain tengah menanti kapan mereka dapat terbang.
" Misinya cuma keluar dari atmosfir, tak hingga ke bln., " ungkap dia.

0 komentar:
Posting Komentar