Perkataan Kartini ini Menggetarkan Hatimu


Jakarta Umumnya kita merayakan Kartini cuma dengan kenakan sanggul serta kebaya tiap-tiap tanggal 21 April. Tanggal di mana kita merayakan Hari Kartini tiap-tiap tahunnya. Tetapi apakah yang sesungguhnya diperjuangkan oleh Kartini? Apa yang ada dalam benak wanita keraton ini sampai pemikirannya demikian pantas dirayakan? Di bawah ini sebagian quotes atau kalimat-kalimat dari Kartini yang bakal menggetarkan hatimu : 

1. Cinta 
 " Cinta tak pernah buta. Cinta baginya yaitu memberi segala-galanya serta berhenti jika nafas berhenti menghembus ". Untuk Kartini, cinta demikian agung demikian bernilai serta demikian luar umum. Sudah pasti kita seluruhnya juga menginginkan cinta yang sama dengan apa yang disampaikan oleh Kartini. Namun cinta yang disebut Kartini tidaklah sebatas cinta pada lawan type tetapi cinta yang lebih luas termasuk juga cinta pada tanah air. 

2. Pengetahuan Pengetahuan 
 " Kemampuan satu negeri terdapat pada nilainya dalam menguasasi ilmu dan pengetahuan ". Konsentrasi Kartini memang pada pendidikan, demikian utama baginya nilai pendidikan di mana kita dapat beroleh banyak ilmu dan pengetahuan. Kalimat itu sangkanya jadi poin utama bagaimanakah perkembangan satu bangsa sangat sangatlah bergantung dengan kwalitas pendidikan serta ilmu dan pengetahuan. 

3. Kebodohan 
 " Kami memiliki hak tidak untuk jadi bodoh ". Mengingat dahulu cuma golongan spesifik, yaitu laki-laki serta bangsawan saja yang dapat beroleh pendidikan terkecuali dari beberapa bangsawan Eropa, jadi kecemasan sendiri untuk sang putri bangsawan ini. Kartini inginkan pendidikan untuk kebanyakan orang, baik laki-laki maupun wanita, baik kaya maupun miskin. Pendidikan jadi hak kebanyakan orang yang mungkin sampai saat ini masih tetap selalu kita perjuangkan. 

4. Impian 
 " Yang dimimpikan tinggal yang dimimpikan. Orang mesti membuatnya jadi lebih indah, lebih nikmat, dengan cobanya bikin jadi fakta ". Yang dimimpikan Kartini yaitu masalah pendidikan serta dia berupaya untuk mewujudkannya. Yang dimimpikan Kartini menyangkut masalah kemanusiaan, serta dia berupaya untuk menebarkannya. Kita juga sudah pasti mesti selalu berupaya wujudkan yang dimimpikan kita jadi fakta. 

Potongan-potongan kalimat itu di ambil dari buku Panggil Saya Kartini Saja yang disusun oleh Pramoedya Ananta Toer dari surat-surat Kartini. Ini hanya sepenggal kecil dari apa yang ada pada benak Kartini, tetapi pemikirannya yang luas memanglah sudah melampaui zamannya saat itu. Kartini bukanlah saja wanita bangsawan yang lekat dengan sanggul serta kebaya tetapi juga luas serta dalamnya pemikiran beliau untuk manusia.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar