Lewat website LaporPresiden. org, warga orang-orang dapat mengemukakan masukan, pengaduan, serta laporan dengan cara segera pada Presiden RI Joko Widodo.
Tetapi, menurut pendiri LaporPresiden. org Ainun Najib, tidak seluruhnya laporan memperoleh peluang di baca oleh Jokowi karena orang nomer satu di Indonesia itu pasti bakal kewalahan bila mesti membaca demikian banyak input satu per satu.
“Karena ini memfasilitasi masukan 250 juta masyarakat pada seseorang RI-1 (Presiden), jadi rencananya mesti prioritas, ” tutur Ainun dalam pembicaraan dengan Kompas Tekno, hari Senin (13/6/2015).
Lantas, bagaimanakah langkahnya supaya masukan dapat segera di baca oleh Presiden Jokowi? Ainun menyampaikan bahwa pihak pengelola LaporPresiden. org mengaplikasikan system voting untuk menyeleksi laporan mana yang bakal di sampaikan.
Tiap-tiap masukan yang disalurkan ke LaporPresiden. org dapat di baca oleh seluruhnya pengunjung website. Pengunjung lalu dapat login untuk memberi “suara” atau upvote untuk masukan yang di rasa searah dengan pemikiran, dapat juga berikan downvote untuk hal yang dinilai berkebalikan.
Dengan begini, lanjut Ainun, publiklah yang bakal menilainya mana masukan prioritas yang butuh di ketahui oleh presiden.
LaporPresiden. org Lima masukan paling atas untuk periode bln. Juni 2015 yang di sampaikan segera pada Presiden RI Joko Widodo
Lima masukan dengan upvote paling banyak lalu bakal diambil tiap-tiap bln. untuk diteruskan ke presiden Jokowi berbentuk teks yang didampingi ilustrasi. “Jadi, supaya meyakini di baca, yakinkan masuk ke-5 paling atas, ” kata Ainun.
Selama ini, mulai sejak awal buka aktivitas sebagian bln. terakhir, LaporPresiden. org telah 2 x mengemukakan masukan umum ke Presiden Jokowi, untuk periode Mei serta Juni lantas.
Foto Jokowi yang tengah membaca masukan dari LaporPresiden. org pernah diupload ke laman Facebook Resmi presiden, hari Minggu (12/6/2015) tempo hari.
Ke depan, Ainun merencanakan tidak cuma melanjutkan lima masukan paling atas saja ke presiden. Usaha yang dikerjakan diantaranya dengan mengekspor laporan ke format spreadsheet serta mencari relawan untuk memoderasi masukan yang jumlahnnya dapat meraih beberapa ribu.
“Saya serta tim masih tetap mengusahakan bagaimanakah langkahnya, ” kata Ainun. “Kalau ada umum yang ingin bantu-bantu kami memecahkan permasalahan ini, pasti kami persilahkan. ”
0 komentar:
Posting Komentar