Gendong Anak 5 Th. dengan Kain, Seseorang Ibu Dikritik oleh Pegawai Toko


Dalam dunia yang ideal serta prima, sama-sama mencemooh serta mengkritik negatif antar-wanita yaitu perbuatan yang salah. Tetapi, pada masa saat ini, wanita seperti tak bisa salah sedikit juga, walau sebenarnya belum pasti kesalahan itu merugikan beberapa orang di sekelilingnya. 

Nasib malang menerpa Erica Kalnins (31) yang memperoleh hujatan serta kritikan pedas di Facebook lantaran tampak menggendong anak perempuannya yang sudah berumur lima th.. 

Satu sore pada hari Senin, Kalnins yang datang dari Florida, Amerika Serikat, tengah berjalan-jalan dengan dua buah hatinya, anak wanita serta bayi laki-laki. Ketika itu Kalnins mengambil keputusan untuk belanja di suatu butik bernama Icing. 

Untuk mempermudah saat berbelanja, Kalnins mengambil keputusan untuk menggendong anak perempuannya yang berumur lima th. dengan kain gendongan di punggung. Lantas, dia menempatkan bayi lelakinya dalam kereta bayi atau stroller. 

Menurut pendapat manajer butik, aksi Kalnins yang masih tetap menggendong putrinya yang telah besar dikira tak mengajarkan tingkah laku mandiri. Sang manajer juga mengambil keputusan untuk memphoto Kalnins dari belakang serta mengunggahnya di laman Facebook pribadi. 

Manajer itu menuliskan, " This is the kind of ignorance that gets passed down to kids and people enable their children to be independent. This girl is al least 5 but you don't see in this picture is the 1 1/2-year-old in the stroller ", atau “Ini adalah tingkah laku tak perduli yang di ajarkan orang-tua pada anak, tak mengajarkan anak jadi mandiri. Anak wanita ini sekurang-kurangnya berumur lima th.. Tetapi, Anda tak lihat dalam foto, ada anak bayi berumur 1, 5 th. dalam stroller”. 

Photo itu juga menyebar dengan cara viral serta mengundang banyak komentar, baik positif ataupun negatif. Kalnins sendiri tak sadar bahwa fotonya waktu menggendong anak perempuannya itu tengah jadi perbincangan hangat oleh beberapa netizen. Kakak ipar Kalnins yang lalu memberitahukan kepadanya. 

Terasa keberatan atas pengunggahan foto yang sepihak, Kalnins meminta supaya pihak Icing meniadakan photo itu serta mohon maaf dengan cara tercatat. Tetapi, sesudah menanti, Kalnins mengakui tak memperoleh tanggapan baik serta perkataan maaf. 

“Saya betul-betul jengkel, ” ucap Kalnins pada People. 

“Saya rasakan lelahnya mengatur dua anak serta saya akan tidak mengkritik ibu mana juga cuma lantaran tak memakai kain gendongan, ” paparnya. 

Nyatanya, pernyataan Kalnins itu banyak memperoleh support dari beberapa ibu didunia. Banyak perkataan positif serta inspiratif ditujukan kepadanya. Demikian sebaliknya, butik yang mengunggah serta “menghakimi” Kalnins beroleh kritik pedas lantaran dikira merugikan seseorang ibu rumah-tangga. 

Beberapa ibu pendukung Kalnins, bahkan juga menunjukkan memprotes dengan mendatangi butik Icing serta menuliskan beberapa kalimat support untuk Kalnins. 

“Mereka kirim saya foto mereka dengan anak-anak mereka dalam kain gendongan. Mereka menyampaikan bahwa mereka ada di belakangku serta pihak butik itu mesti memberi penjelasan, ” katanya. 

Lihat kabar berita negatif yang merugikan, pada akhirnya pihak Icing melaunching keinginan maaf di account Facebook mereka. 

“Kami terperanjat atas perlakuan serta komentar pribadi yang dilukiskan oleh pihak manajer kami pada Facebook-nya. Apa yang dia kerjakan itu sangatlah memprihatinkan serta kami bakal memberi teguran serius. Komentar pribadinya tak mencerminkan serta tak mewakili sikap dan langkah pandang Icing juga sebagai label fashion. Kami sudah bertindak yang dibutuhkan pada individu berkenaan, ” catat pihak Icing. 

Kalnins mengakui bahwa unggahan foto itu seperti mimpi jelek serta menyakitkan. Tetapi, support beberapa besar ibu-ibu pada dianya bikin Kalnins terasa lega. Kian lebih itu, support itu membuatnya terasa tak ada yang salah dengan pilihan parenting yang dia aplikasikan pada anak-anaknya itu. 

“Saya memperlakukan serta mendidik anak-anak saya dengan semestinya. Saya mendekatkan diri pada anak-anak saya lantaran saya ketahui begitu cepat mereka tumbuh serta jadi orang dewasa hingga saya mau seringkali memeluk mereka, ” urai Kalnins.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar