Anggota TNI Juga jadi Korban Salah Tangkap Polisi


MAKASSAR, Anggota TNI, Prada Anwar Slamet resmi melapor ke Propam Polda Sulselbar berkenaan penangkapan dianya tanpa ada alat bukti. Dia di tangkap dengan tuduhan lakukan penyerangan pos polisi di bundara Samata, Kabupaten Gowa, Jumat (3/7/2015). 

Laporan Prada Anwar Slamet berkenaan salah tangkap yang dikerjakan anggota Brimob dibenarkan Kepala Bagian Jalinan Orang-orang (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi F Barung Mangera, Sabtu (4/7/2015). Menurutnya, laporan telah di terima Propam Polda Sulselbar serta bakal ditindaklanjuti. 

 " Seluruhnya keluhan orang-orang kita terima, terlebih anggota TNI yang melapor. Jadi dia yang jadi korban salah tangkap itu telah melapor serta bakal ditindaklanjuti. Dia keberatan lantaran pelakuan anggota Brimob waktu dianya di tangkap serta matanya di lakban, " kata Barung. 

Waktu di tanya urutan penangkapan anggota TNI itu, Barung malas berkomentar. Tetapi berdasar pada info yang didapat, sesudah melakukan pekerjaan di penjagaan Kesdam VII/Wirabuana, Prada Anwar pergi ke asrama Muna Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar dengan menumpang angkot bersua dengan rekan-temannya pada Kamis (2/7/2015). 

Setelah itu, Prada Anwar Slamet keluar dari Asrama Muna memakai motor rekannya menuju barak Kesdam VII Wirabuana. Tengah malam, Anwar Slamet keluar dari barak serta menuju asrama Muna. Pas pada jam 02. 00 Wita, Prada Anwar Slamet dijemput oleh rekannya, Laode Waliuddin yang disebut karyawan hotel Clarion dengan mengendarai motor Vixion DD 3957 VI. 

Keduanya lantas keluar untuk makan sahur berbarengan dirumah Laode Waliuddin di Jl Emy Saelan lorong 1 nomer 58, Makasar. 

Di dalam perjalanan, tepatnya di Jl Pendidikan Raya keduanya dicegat oleh mobil Avanza berwarna silver. Tujuh orang kenakan pakaian preman lantas keluar dari mobil dengan memakai senjata komplit. Tanpa ada basa basi, keduanya ditarik naik ke atas mobil serta matanya ditutup dengan lakban hitam. 

Di situ, Prada Anwar Slamet pernah mengemukakan bahwa dianya yaitu anggota TNI. Namun, anggota Brimob Polda Sulselbar itu tak menggubrisnya. Keduanya juga dibawa ke markas Brimob serta disuruhi keterangamnya dengan mata tertutup.  

Pada awal mulanya sudah di beritakan, anggota Polres Gowa yang lakukan pengamanan di seputar bundaran Samata, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa terserang sekumpulan Orang Tidak Di kenal (OTK), Kamis (2/7/2015) dinihari. Dari peristiwa itu, 1 anggota tewas serta 2 anggota yang lain luka-luka. 

Brigpol Irvanuddin tewas, sedang dua anggota yang lain yang terluka yaitu, Brigpol Mus Mus Muliadi dan Bripda Usman. Penyerangan itu berlangsung, saat 5 anggota Sabhara Polres Gowa lakukan pengamanan di seputar tempat peristiwa.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar