Inilah permintaan orang-orang keturunan Tionghoa warga Jakarta. Mereka minta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak ikut penentuan gubernur DKI Jakarta 2017.
" Orang-orang Tionghoa di Jakarta minta Ahok tidak turut pemilihan gubernur. Cukup hingga 2017 (juga sebagai gubernur DKI Jakarta-red), " tutur Lieus Shungkharisma, tokoh warga Tionghoa pada TeropongJakarta, Minggu (20/9/2015).
Menurut Lieus, warga Tionghoa di Jakarta berharap Ahok tidak mengumbar ambisi. Tetapi malah dapat menorehkan legacy (peninggalan) yang lebih baik untuk Jakarta dengan konsentrasi memperbaiki system pemerintahan di ibukota.
" Selalu terang, sejak momen penggusuran di Kampung Pulo, kami warga Tionghoa di Jakarta sangatlah khawatir kehadiran Gubernur Ahok menyebabkan beragam kekerasan di ibukota, " tutur Lieus yang juga aktivis orang-orang Tionghoa ini.
Lieus mengakui kuatir dengan style Ahok sepanjang jadi Gubernur Jakarta. Karena, terkecuali sering mengumbar sumpah serapah Ahok juga dinilai menyebarkan permusuhan, caci maki dan berperilaku kasar.
Dia juga menyarankan Ahok tambah baik memimpin seleksi beberapa calon Gubernur DKI Jakarta. Usulan ini dapat dikerjakan dengan menggandeng para tokoh Betawi dan lintas golongan. Hingga diinginkan dapat didapat calon gubernur yang terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar