Anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjunan atau yang sering disapa Ceu Popong menilainya Presiden Joko Widodo sudah membohongi hati kecilnya sendiri. Pasalnya, Jokowi pernah melontarkan pernyataan perekonomian Indonesia saat ini tengah tidak alami krisis.
" Logika ya, masak dia katakan tidak krisis atuh. Dia mempunyai pikiran tidak. Saat ini saya bertanya sama anda (wartawan), krisis tidak. Masak dia Jokowi katakan tidak krisis. Anda saja dapat merasakan apa-apa seluruhnya mahal, " kata Ceu Popong di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/9).
Politikus Golkar ini mengakui dapat membaca ekspresi serta bahasa badan Jokowi, yaitu sejak awal telah tunjukkan reaksi paniknya atas tanda-tanda krisis yang dihadapi Indonesia dengan melakukan perombakan menteri di bagian ekonomi.
" Cobalah anda pikir, Jokowi tempo hari telah melakukan reshuffle pada menteri tim ekonominya. Reshuffle itu berarti apa cobalah? Itu bermakna Jokowi terasa berlangsung krisis. Bila tidak krisis, mana mungkin saja reshuffle. Bermakna Jokowi mengaku terjadi krisis. Gampang saja atuh, " katanya.
Diluar itu, dia juga terasa tidak senang dengan reshuffle kabinet jilid I yang dikerjakan oleh Jokowi sebagian waktu lalu. Karena, reshuffle kabinet juga belum jadi jalan keluar menangani perekonomian sekarang ini.
" Jokowi melakukan reshuffle karena ada sinyal tanda krisis. Namun reshuffle juga tidak merubah situasi. Jadi lebih kronis, " tegasnya.
Sebelumnya, waktu memberi sambutan di acara Rakernas Partai NasDem di JCC, Senayan, Senin (21/9) lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu malas menyebutkan perekonomian Indonesia sekarang ini tengah alami krisis.
Jokowi menyatakan, apa yang dihadapi Indonesia sekarang ini yaitu perlambatan ekonomi. Dia menentang keras bila ada pihak yang menyampaikan ekonomi Indonesia ada dalam krisis.
" Janganlah pakai krisis ekonomi. Sangatlah beda, " tutur Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar