Pengamat politik Amir Hamzah menyayangkan ketentuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengutus Wakil Presiden (Wapres) Juiceuf Kalla (JK) untuk ada dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2015) awal pekan tempo hari.
Amir menyebutkan, harusnya Jokowi dapat datang sendiri tanpa ada diwakili JK, mengingat utamanya pertemuan antarpimpinan level internasional.
" Bila wapres yang datang, pasti oleh negara lain pemerintah Indonesia dinilai tidak serius serta berasumsi pertemuan itu tidak demikian utama, " kata Amir pada TeropongSenayan di kantor DPRD DKI, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Meski begitu, Amir mengaku memahami dengan ketentuan Jokowi yang lebih pilih mengutus JK daripada pergi sendiri.
" Dalam pandangan saya, JK berniat disuruh untuk mewakili pemerintah Indonesia karena Jokowi mulai tidak percaya diri dengan bahasa Inggrisnya. Saksikan saja saat di Beijing, bahasa Inggris Jokowi kan jadi tertawaan beberapa orang, " ungkap Amir.
Seperti di ketahui, Jokowi pernah jadi bahan olok-olok dari beberapa kalangan. Pasalnya Jokowi dikira tidak dapat bicara dalam bahasa Inggris dengan fasih pada acara APEC CEO Summit 2014 yang diadakan di Beijing, China sekian waktu lalu. Tidak dari dalam negeri saja yang mengolok-olok mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tetapi media on-line ternama Singapura, Mothership. SG juga turut mengolok-olok orang nomer satu di Indonesia itu. ts
0 komentar:
Posting Komentar