Muktamar NU Ricuh, Kiai Miftah Menangis Semalaman, Kiai Sepuh Sedih


Ekspresi rasa sedih juga diperlihatkan Rais Syuriah PW Nahdlatul Ulama (NU) Jawa timur, KH Miftahul Akhyar. 

Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah, Kedung Tarukan Surabaya ini mengakui tidak kuasa menahan tangis serta rasa sedih waktu lihat muktamar ke-33 NU jalan kisruh, yang jadikan arena tunjukkan sikap yang jauh dari akhlakul karimah serta kebiasaan NU. 

 " Semalaman saya hingga tak dapat tidur, sesudah lihat apa yang berlangsung di komunitas sidang pleno tata teratur tempo hari, " tegasnya, pada Surya, Senin (3/8/2015). Ia menghela napas panjang. 
Menurut Kiai Miftah, terkecuali dianya, nyaris seluruhnya kiai sepuh Nahdlatul Ulama terasa sangatlah sedih serta prihatin lihat apa yang diperlihatkan beberapa muktamirin waktu kajian tatib. 

Mulai KH Musthofa Bisri (Gus Mus) Rais Aam sekarang ini, pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembang KH Maimun Zubair (Mbah Mun), pengasuh Ponpes Al Fadhlu wal Fadhilah Kaliwungu Kendal KH Ahmad Dimyati Rois (Mbah Dim), sampai pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Nawawi Abdul Jalil. 

 " Nyaris seluruhnya kiai sepuh sedih, prihatin, serta menangis, " paparnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar