 |
JAKARTA,MEDIA INDONESIA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sudah memberikan instruksi Dinas Perhubungan serta Transportasi (Dishubtrans) DKI untuk berikan sanksi tegas pada angkutan umum yang tidak mematuhi trayek.
Mengenai misal angkutan umum yang sudah tidak mematuhi trayek yaitu mikrolet M08 jurusan Tanah Abang-Kota yang melintas di depan Pasar Blok A Tanah Abang. " (Terkena) sanksi dong, " kata Basuki di Balai Kota, Jumat (31/7/2015).
Di kesempatan yang sama, Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah menyampaikan, instansinya selalu mengadakan operasi untuk menindak tegas sopir-sopir angkot yang tidak mematuhi trayek.
Dia menuturkan, semestinya, trayek mikrolet M08 tak hingga ke Jalan Tanah Abang I. Sanksi tegas terkecuali tilang bakal didiskusikan berbarengan Tubuh Angkutan Darat (BAD).
Waktu di tanya tentang ancaman angkot untuk mogok beroperasi, Basuki memotong jawaban Andri.
" Ngapain lu mogok-mogok, kan ada anak bini, kasihan. Bila ada yang mogok memanglah tidak terkena sanksi, namun yang pasti bila dia ada tidak mematuhi trayek baru di beri sanksi, " kata Ahok, sapaan Basuki.
Selanjutnya, menurut Andri, ada tiga prasyarat moda transportasi massal bisa berperan optimal. Pertama, sopirnya mesti mempunyai lisensi.
" Mobilnya mesti laik gunakan serta ketiga masalah trayek. Sopir mesti patuh sama trayek yang dimohonkan oleh dia, " kata bekas Camat Jatinegara itu.
0 komentar:
Posting Komentar