 |
Untuk Membaca Selanjutnya Klik Link Dibawah:
=============================================
Kapal perang punya Malaysia mendadak masuk lokasi perairan Ambalat tanpa ada izin. Peristiwa ini bikin jalinan ke-2 negara kembali memanas, terutama hal seperti ini telah berkali-kali berlangsung.
Diluar itu, pelanggaran batas lokasi di Blok Ambalat, Kalimantan Utara, sekian waktu lalu juga berlangsung. Negeri Jiran pernah menerabas lokasi hawa.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Hawa (TNI AU) menyebutkan, sampai sekarang ini telah sembilan kali pesawat perang punya Malaysia itu masuk ke lokasi hawa Indonesia tanpa ada izin.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan bakal membuat tim Divisi Siber yang bermarkas di Tubuh Intelijen Strategis atau BAIS. Tim ini nanti bakal dikomandani oleh jenderal bintang satu.
" Kita tengah membuat Divisi Siber. organisasi yang kita susun ini nanti diketuai oleh anggota TNI berpangkat bintang satu, dia mengepalai spesial di bagian siber yang bermarkas di BAIS, " kata Moeldoko di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/6).
Dia berpesan orang-orang mesti membedakan mana kebutuhan bangsa serta bukanlah, dan janganlah gampang terprovokasi. " Nah, ini mesti dibedakan janganlah semaunya pikirkan itu, kelak bingung seluruhnya. Ini saat ini kita susun kelak ada kompartemenisasi (penyekatan lokasi), " katanya.
" Cuma yang saya pesankan janganlah senantiasa menyampaikan ini perang siber. Janganlah semaunya bicara saiber, luas banget pengertiannya. Maksud saya mesti dibatasi. Pada level mana ini memprioritaskan kebutuhan nasional, pada level mana kebutuhan lingkungan kiat, serta pada level mana taktis, " imbuhnya.
Moeldoko pada awal mulanya mengungkap telah ada perjanjian pada Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia untuk tak akan mengerahkan prajurit di lokasi Ambalat, itu bakal dikerjakan dengan cara diplomatik.
" Saya kerap berkomunikasi dengan Panglima Diraja Malaysia, untuk setuju masalah Ambalat, tak perlu lagi kita turunkan pasukan bersenjata, " kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar