Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Naif sudah memimpin rapat darurat yang melibatkan beragam pihak berkenaan musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015) tempo hari. Pada rapat itu, Pemerintah Arab Saudi memutuskan membuat tim investigasi untuk menyelidiki musibah itu.
" Dalam rapat itu sudah dibicarakan prosedur penanganannya serta sudah ditetapkan untuk membuat tim investigasi untuk menyelidiki penyebab momen serta melaporkan akhirnya pada Raja Salman, " tutur Wakil Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Sunarko, melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (25/9/2015).
Musibah di Jalan 204 ini terjadi disebabkan terhalangnya gerakan jemaah di persimpangan dengan Jalan 223 serta membeludaknya jumlah jemaah yang mengakibatkan saling dorong, berdesakan, sampai menyebabkan beberapa jemaah haji terjatuh.
Diluar itu, cuaca panas serta rasa capek yang dihadapi beberapa jemaah yang pada awal mulanya sudah melakukan serangkaian beribadah diawali dari wukuf di Arafah, perjalanan dari Muzdalifah ke Mina jadi faktor lain yang mengakibatkan jatuhnya korban.
Disamping itu, terkait jumlah korban, data paling akhir yang didapat dari Civil Defence sampai jam 21. 00 saat setempat, jumlah korban wafat sejumlah 717 orang serta korban luka-luka sejumlah 863 orang.
Sistem identifikasi nama serta kewarganegaraan korban, baik yang tewas ataupun luka-luka, sekarang ini tengah serta selalu berlangsung. Gagasannya, identitas korban dapat di sampaikan dengan cara resmi sesudah semua sistem identifikasi usai.
Pihak KBRI masih tetap selalu bekerjasama dengan Panitia Penyelenggaraan Beribadah Haji (PPIH) serta Otoritas berkenaan Arab Saudi untuk tahu kemungkinan bertambahnya jumlah WNI sebagai korban. Data paling akhir mengatakan, ada tiga WNI sebagai korban tewas serta ada satu orang yang kondisinya masih tetap kritis sampai sekarang ini.
0 komentar:
Posting Komentar