*Miris, serbuan pekerja asing bikin WNI terasing di negeri sendiri*


Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Buleleng, Bali resmi beroperasi. PLTU yang menelan cost nyaris meraih Rp 8 triliun atau seputar USD 700 juta bakal menyumbang 40 % pasokan listrik dari jumlah daya listrik yang diperlukan Bali sekarang ini. 

Peresmian PLTU yang sebagian besar investasi dipegang oleh China Huadian Engineering Co. Ltd (CHEC) jadi tema perbincangan di media sosial. Peresmian PLTU itu jadi keprihatinan, Khairil Anwar, salah seseorang yang ada. 

Lewat account Facebook, Khairil menuliskan bagaimanakah tempat peresmian PLTU dipenuhi oleh pekerja asing asal China. Khairil memberikan, dalam acara itu tak ada warga negara Indonesia yang menyongsong beberapa tamu. Situasi acara juga tak memiliki nuansa Indonesia sekalipun. 

 " Terasing di negeri sendiri. Ada pengalaman menarik waktu ikuti memprotes peresmian PLTU Celukan Bawang, Selasa (11/8) tempo hari. Mulai pintu masuk sampai ke tempat acara tak satu juga staf lokal yang menyongsong beberapa tamu. Seluruhnya berbahasa China mulai kontrol kendaraan sampai yang mencatat hadirnya tamu undangan, " catat Khairil seperti diambil http :// merdeka. com, Kamis (13/8). 

Tak melibatkan pekerja lokal. 

Khairil memberikan, petugas keamanan yang disebut pensiunan TNI-Polri tak turut dilibatkan. Petugas asal China yang mengecek tamu undangan tak dapat berbahasa Indonesia. 

 " Sebagian petugas yg mengecek kami dicoba untuk di ajak bhs Indonesia tetapi mereka tak dapat. Sampai akhir acara tak ada nuansa ke Indonesia-an dalam acara itu. Selesai acara seseorang petinggi lokal berkomentar 'kita asing di negeri sendiri ya', Nah. " 

Terkecuali menuliskan pengalamannya, Khairil juga mengunggah sebagian photo pekerja China dalam acara peresmian itu. Terkecuali didominasi oleh pekerja asal negeri gorden bambu, peresmian PLTU itu juga memakai huruf China. 

Momen ini pasti terbanding terbalik dengan pernyataan yang pernah disibakkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri. Waktu santer berita yang mengatakan pekerja China membanjiri Indonesia, menteri yang datang dari PKB itu menyanggahnya. 

 " Gosip masalah serbuan tenaga kerja asal China ke Indonesia itu tak benar. Kita mesti yakinkan tiap-tiap TKA yang bekerja di Indonesia ikuti prosedur pengurusan izin kerja serta tak tidak mematuhi ketentuan ketenagakerjaan, " katanya dalam info pers yang di sampaikan di Cilacap Jawa Tengah, Selasa (30/6). 

Hadirnya pekerja asal China di tanah air, terutama di Lebak, Banten dikeluhkan warga. Sebagian buruh yang bekerja di pabrik semen di Lebak, Banten dilaporkan sering buang air asal-asalan. 

Buruh asal China itu dipekerjakan buat bangun pabrik semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Mereka dikontrak oleh perusahaan PT Cemendo Gemilang dengan PT Cinoma serta PT CHI. Namun lantaran tingkah laku mereka itu, warga seputar mengeluh. 

Ada apa dengan Indonesia.? 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar