Presiden Joko Widodo sudah lakukan perombakan kabinet, siang tadi. Dari hasil bongkar-pasang kabinet yang dikerjakannya, 3 dari 4 menteri koordinator yang ada di Kabinet Kerja ditendang oleh bekas Gubernur DKI Jakarta itu dengan tersisa Menko PMK Puan Maharani yang juga putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menyikapi hal semacam ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebutkan hal yang lumrah jika Puan dipertahankan dari posisinya.
" Ya mana beranilah Jokowi copot Puan. Kan dari partai pendukung, " kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/8).
Waktu di tanya apakah kemampuan Puan Maharani memanglah layak dipertahankan, Fadli juga malas berkomentar serta lebih meminta biarlah rakyat yang menilainya.
" Ya tanyakan saja pada rakyat. Kan ada survey juga, " kata Fadli.
Menteri Koordinator Bagian Pembangunan Manusia serta Kebudayaan Puan Maharani jadi hanya satu Menko yang aman dari reshuffle. S, dua Menko terpental dari Kabinet Kerja, sedang satu digeser.
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno ditukar Luhut Binsar Panjaitan. Luhut merangkap jabatan juga sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Lantas Menteri Koordinator Bagian Kemaritiman Indroyono Soesilo ditukar Rizal Ramli.
Sedang Menko Perekonomian Sofyan Djalil digeser jadi Menteri Rencana Pembangunan Nasional/Kepala Tubuh Rencana Pembangunan Nasional. Dia menukar Andrinof Chaniago.
Posisi Sofyan saat ini di isi oleh Darmin Nasution. Darmin Nasution adalah bekas gubernur Bank Indonesia masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dua posisi yang juga terkena gusur yaitu, Sekretaris Kabinet dari Andi Widjajanto berpindah ke Pramono Anung. Lalu Menteri Perdagangan Thomas Lembong diambil menukar Rahmat Gobel.
sumber : merdekacom
0 komentar:
Posting Komentar