Rahasia Hidup Sehat Sampai Umur Lanjut


Pengertian sehat sampai lanjut usia, pasti tidaklah bermakna, tak pernah sakit. Lantaran yang namanya manusia, pasti pernah alami masalah kesehatan. Tak tahu itu cuma melalui kurun waktu singkat, ataupun yang terkena sampai saat yang cukup panjang. 

Bila bercerita perihal teori hidup sehat, pasti tak perlu dituliskan di sini, lantaran ada demikian banyak teori teori, dari mulai yang simpel, sampai yang rumit rumit, untuk memberi tuntunan supaya orang bisa melindungi kesehatannya. Hingga bisa nikmati hidup, meski umur terus jadi tambah. 

Sharing Cerita Hidup 

Saya terlahir pada tanggal 21 Mei. 1943, sedang istri saya Lina, lahir pada tanggal 18 Juli, 1943. Jadi bisa disebutkan umur kami sama, cuma beda bln. saja. Kami selalu bersukur, bisa melakukan kesibukan tidak ada kesusahan. 

Banyak rekan rekan seusia kami, ajukan pertanyaan : ” Apa sih rahasia nya supaya dapat hidup sehat sampai di lanjut usia? 

Sebenarnya tak ada yang istimewa dalam perjalanan hidup kami. Untuk mana saya tuliskan jadwal aktivitas kami sehari-hari. 

Kami bangun jam 5. 00 pagi 
Berdoa sebentar, bersukur pada Tuhan 
Istri saya lebih rajin daripada saya. 
Jam 5. 30 istri saya telah rapi 
Giliran saya mandi serta bersih bersih 
Sarapan pagi : indomie + 1 butir telur +buah 
Masing masing secangkir capucinno 
Membaca/menulis sampai jam 8. 00 
Antarkan ke-2 cucu kesekolah 
Aktivitas Sampai Sore : 

Ke kebun/jalan-jalan/berolahraga/belanja/aktivitas sosial/masak/makan siang/membaca/menulis 

Sore jemput cucu dari sekolah/aktivitas sosial/mandi/makan malam/membaca/menulis 

Doa malam/tidur 

Menu makan siang serta makan malam : 

Nasi plus lauk pauk ala kandungannya 
Tak pernah makan berlebihan 
Makan buah : pisang/alpukat/buahan lainnya 
Tak ada supplement food 
Tak ada vitamine 
Tak konsumsi obat obatan (terkecuali apabila sakit) 
Tak ada yang istimewa 
Sikap Mental 

Tiap-tiap bangun pagi, kata pertama yang keluar dari lubuk hati kami yaitu : ”Bersyukur”. Jujur, kami tak pernah berdoa berjam jam.. Doa singkat, padat serta terukur. 
Sangat tidak sering berdoa untuk minta minta untuk diri sendiri 
Kami selalu bergandengan tangan saat berdoa 
Menjadikan satu hati serta niat 
Kami tak pernah terasa diri tua 
Saya sampai saat ini masih tetap dapat mengendarai mobil 500 km, tanpa ada beban 
Kami berdua dapat membaca serta menulis, tanpa ada kaca mata 
Dalam perbincangan, tidak pernah menceritakan keburukan orang lain 
Tak ada kata dendam serta kebencian dalam diri kami 
Permasalahan permasalahan kecil tidak pernah kami besar besarkan 
Prinsip kami, hidup dapat dipermudah 
Janganlah dipersulit 
Bila dapat memudahkan beban orang lain 
Janganlah pernah membebani 
Dalam soal berikan, tidak pernah mengharapkan balasan apapun 
Mengatakan terima kasih,, sekecil apa pun pemberian orang 
Masih tetap Terus Jauh dari Sempurna 

Dibanding dengan rekan rekan seusia, kami bersukur dengan cara luar umum.. kami seperti burung terbang bebas. Kemana sajakah kami sukai serta sejauh mana sayap kami berdua dapat menjangkaunya. Kami bakal berkunjung di tempat di mana kami di terima dengan hati. Tetapi tidaklah bermakna hidup kami telah prima. Karenanya tidak henti hentinya kami berdua senantiasa belajar. Dari siapa saja, termasuk juga dari seseorang pengamen. 

Yang pernah saya katakan, bagaimanakah seseorang pengamen, mengingatkan saya, supaya selalu menyukuri untuk apa yang telah didapatkan dari Tuhan. Sebatas me review, saya kutip kembali kalimat yang disampaikan oleh si Pengamen, pada saat kami ada di Alaska. 

“Good morning everybody.. 

Welcome to Alaska 

Whoever you are, enjoy your life! 

Celebrate your days 

Look at me.. 

I have nothing 

But if I die to day 

I have to say : ” Praise the Lord” 

Because I have got a cup of capucinno” 

Peristiwa ini telah lama, tetapi senantiasa terngiang ngiang dihati saya. Begitu seseorang pengamen, yang pakaiannya lusu serta mesti mengamen dikedinginan yang membeku menyampaikan : ” Apabila Tuhan memanggilnya, jadi ia bakal berseru : ” Puji Tuhan” lantaran ia telah minum secangkir capucinno. ” 

Begitu kurang bersyukurnya diri saya, apabila dibanding dengan Pengamen yang berjaket lusu di Alaska sana. (terima kasih pada Pak Tanjung Painan yang telah memberikan inspirasi saya untuk menuliskan secuil perihal kehidupan pribadi kami berdua) 

Mudah-mudahan ada faedah yang bisa dipetik.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar