Jakarta - Indonesia jadi salah satu negara yang cukup bertindak besar melindungi perdamaian dunia. Peran ini tampak dengan disertakannya, beberapa ribu TNI serta Polri jadi pasukan penjaga perdamaian dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Indonesia juga jadi negara penyumbang pasukan perdamaian paling banyak urutan ke-11. Gagasannya, Indonesia bakal kembali menaikkan jumlah pasukan penjaga perdamaiannya.
" Indonesia mempunyai ambisi, telah mencanangkan visi periode menengah, vision untuk 4. 000 peace keepers. Telah dituangkan RPJMN 2015-2019. Ini jadi prioritas pemerintah Jokowi. Untuk raih visi, kami telah susun roadmap, " kata Direktur Keamanan Internasional serta Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Andi Rahmiyanto di Kantor Kemlu, Kamis (23/7/2015).
" Hingga akhir Juni atau mendekati akhir Juli ada 2. 735 personel peace keepers dari kelompok TNI ataupun polisi, " lebih dia.
Dia menyampaikan, bila Indonesia bisa meraih angka 4. 000 pasukan jadi bakal ada prestasi baru yang terdaftar. Pencapain itu yaitu Indonesia masuk dalam deretan 10 besar negara penyumbang pasukan perdamaian untuk misi sosial ini.
Andi juga meyakini tujuan 4. 000 pasukan serta masuk 10 besar dapat terwujud. Bahkan juga, perwujudannya dapat terwujud selekasnya dalam satu tahun lebih ke depan.
" Tujuan keseluruhan peace keepers itu untuk 5 th. mudah-mudahan 2019 angka 4. 000 dapat kita raih. Saya sedikit optimistis, hari ini kita telah menyumbang 2. 735 personel, serta th. depan rekan-temn TNI siapkan 1 batalion untuk di gelar di salah satu misi di Afrika, bergantung keinginan PBB, " tutur dia.
" Akhir 2016 telah ada 2. 700 plus 800 personel. Jadi 3. 500 personel pada akhir 2016. Jadi harapannya saat sebelum 2019 kita telah dapat meraih 4. 000 personel, " tutup Andi. (Ger/Mut)
0 komentar:
Posting Komentar