Ke mana beberapa jutawan menaruh kekayaannya?
Dream - Jumlah jutawan selalu berkembang tiap-tiap th.. Pada 2014 saja, 920. 000 orang sudah jadi jutawan.
Sekarang ini, ada 14, 6 juta orang yang mempunyai aset yang bila ditotal bernilai US$ 56, 4 triliun. Itu kian lebih tiga perempat dari product domestik bruto (PDB) th. lantas.
Namun kemana mereka menaruh duit dalam jumlah sebesar itu?
Seperti diambil dari Gulf News, Rabu 8 Juli 2015, jutawan didunia, yang mempunyai aset sejumlah US$ 1 juta atau lebih, menaruh beberapa besar kekayaan mereka berbentuk ekuitas serta duit tunai, menurut survey pada 5. 100 orang di 23 pasar sebagian besar di semua Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Asia Pasifik, Timur Tengah serta Afrika.
Sisi paling besar dari kekayaan mereka disimpan berbentuk ekuitas, yang meraih kian lebih seperempat (26, 8 %), menurut World Wealth Report 2015 yang disusun Capgemini serta RBC Wealth Management.
Sesaat sejumlah 25, 6 % disimpan berbentuk bentuk duit kas serta deposito. Hal semacam ini dikerjakan hanya untuk melindungi pola hidup atau meyakinkan keuangan mereka aman.
Yang lain sebesar 18 % disimpan berbentuk real estate, sesaat 17 % berbentuk reksadana serta 13 % masuk investasi alternatif.
Laporan yang launching pada bln. Jun itui, juga tunjukkan bahwa terkecuali memakai uangnya sendiri, jutawan juga meminjam duit orang lain untuk memperluas kekayaan mereka.
Nyatanya, meminjam duit bukan sekedar popular di kelompok orang-orang berpendapatan rata-rata atau berpendapatan rendah.
Bahkan juga diantara beberapa jutawan, utang memerankan besar dalam tingkatkan keuntungan. Sebesar 18 % dari aset jutawan dibiayai lewat dana utang.
" Beberapa jutawan beberapa besar memercayakan credit untuk jadi besar kesempatan investasi atau untuk berinvestasi di bidang real estate, " kata laporan itu.
Ada sedikit pergantian dalam langkah beberapa orang kaya menginvestasikan duit mereka hari ini. Dahulu beberapa besar jutawan menaruh aset mereka berbentuk duit tunai. Tetapi belakangan ini mereka lebih sukai menaruh berbentuk ekuitas.
Hal semacam ini menyiratkan bahwa beberapa jutawan saat ini lebih terbuka untuk mengambil semakin banyak resiko dalam berinvestasi.
0 komentar:
Posting Komentar