 |
Seseorang pria Yahudi Ultra-Ortodoks menusuk serta melukai enam peserta parade Gay Pride di Yerusalem. Momen pada Kamis (30/7) itu bikin dua orang luka serius.
Petugas kepolisian menyampaikan, tersangka bernama Yishai Schlissel pernah dipenjara lantaran serangan sama 10 th. lantas. Menurut beberapa saksi, si penikam melompat dari khalayak ramai serta mulai menikam orang. Walau sebenarnya, banyak polisi melindungi parade yang diikuti lima ribu orang itu.
Mengenai polisi Israel menyampaikan, Schlissel baru dibebaskan dari penjara tiga minggu lantas. Dia pernah menyerang dengan pisau saat pawai gay pada 2005.
" Kami mendengar beberapa orang berteriak. Seluruhnya lari mencari perlindungan serta ada beberapa orang berdarah di tanah, " kata seseorang saksi, Shai Aviyor, Jumat (31/7).
Kepolisian menyampaikan sudah menangkap tersangka pelaku yang tidak ada lain seseorang pria Yahudi Ultra-Ortodoks. " Dua orang dibawa ke rumah sakit dalam keadaan serius, termasuk juga seseorang wanita muda, " kata seseorang dokter di Rumah Sakit Tzedek Shaarei, tempat korban dirawat.
Parade gay di Israel sudah lama jadi pusat kemelut di negara itu. Terlebih pada sebagian besar orang-orang yang didominasi sekuler Israel serta grup minoritas Yahudi Ultra-Ortodoks. Grup minoritas keberatan homoseksualitas dipertunjukkan dengan cara terbuka. Tidak cuma umat muslim, banyak juga Yahudi yang patuh serta umat Kristen yang mengkritik homoseksualitas juga sebagai kekejian dari kepercayaan mereka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga berjanji keadilan ditegakkan. “Di Israel, kebebasan perseorangan untuk pilih yaitu satu nilai negara yang paling mendasar, ” tuturnya.
“Kita yang meyakinkan bahwa tiap-tiap laki-laki serta wanita bisa hidup dengan aman selama saat lewat cara apa pun yang mereka tentukan untuk hidup, ” sambungnya. Politikus Israel serta pemimpin Yahudi Ultra-Ortodoks juga mengutuk penikaman itu.. (jpnn/fel2/k8)
0 komentar:
Posting Komentar