Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta (bagian pemerintahan), Riano P Ahmad, mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok, yang menyebutkan sebagian besar anggota DPRD DKI bodoh. Ahok menyebutkan hal itu berkenaan dengan masalah pembelian tempat Rumah Sakit RS Sumber Waras, Jakarta Barat. Riano balik menuding, bila yang bodoh itu yaitu bekas Bupati Belitung Timur itu.
" Malah Ahok yang lebih bodoh, lantaran di Jakarta Barat telah ada RSUD di Cengkareng. Jangan-jangan RSUD Cengkareng itu telah di jual oleh Pemda, " tutur Riano, Jumat (31/7).
Diterangkan Riano, temuan Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah awal dari ada sangkaan penyalahgunaan biaya dalam pembelian tempat RS Sumber Waras. Hingga, tegas Riano, harusnya masalah itu dapat disikapi dengan bijaksana.
" Jadi bila ingin disalahkan bodoh itu, semestinya Ahok lebih mengarahkan pada BPK. Bukanlah pada anggota dewan lantaran hasil audit punya masalah itu kan dari BPK, " katanya.
Riano juga malah berprasangka buruk ada motif kebutuhan usaha Ahok dibalik pembangunan RS Sumber Waras berskala Internasional. " Ini mesti dicurigai, jangan-jangan Ahok memanglah mempunyai kebutuhan pribadi untuk bisnisnya dengan bangun RSUD Sumber Waras di Jakarta Barat, " terangnya.
Ahok di ketahui batal beli tempat RS Sumber Waras di Jakarta Barat. Gagasan itu telah lewat kajian dengan DPRD dalam KUA PPAS, serta telah di tandatangani oleh Ferial Sofyan saat duduk juga sebagai Ketua DPRD DKI.
Ahok menilainya, anggota DPRD yang baru tak memahami program prioritas Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta, bahkan juga menuding beberapa besar anggota dewan itu bodoh-bodoh serta tak mengerti program prioritas. (wok)
0 komentar:
Posting Komentar