 |
Untuk Membaca Selanjutnya Klik Link Dibawah:
==============================================
Bank Indonesia meminta orang-orang lebih hati-hati serta siaga dalam lakukan transaksi keuangan. Terlebih bila berbelanja keperluan mendekati Lebaran di pasar tradisional. Mengingat, sekarang ini pasar tradisional jadikan tujuan peredaran duit palsu.
Tak disangkal, dengan cara selintas dilihat mata, susah membedakan duit palsu dengan duit asli yang diterbitkan Bank Indonesia serta diciptakan Peruri. Tingkat kemiripannya makin tinggi bersamaan semakin canggihnya tehnologi. Tetapi sebenarnya, bila ditelisik lebih detil, ketidaksamaannya cukup mencolok.
BI mengakui senantiasa memberi penjelasan ke orang-orang supaya tak gampang tertipu dengan mengetahui tanda-tanda duit palsu yang banyak diketemukan sampai kini. Dengan cara fisik, ketidaksamaanya dapat segera merasa dari struktur duit.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs menjelaskan, duit palsu biasanya mempunyai struktur halus. Sesaat duit asli mempunyai struktur lebih kasar. Diluar itu, yang juga mesti di ketahui orang-orang, duit asli mempunyai sinyal air serta sinyal pengikat. Sedang duit palsu belum pasti ada.
" Duit asli itu angka-angka nominal itu menonjol, " kata Peter Jacobs waktu terlibat perbincangan dengan merdeka. com, Senin (22/6).
Yayasan Instansi Customer Indonesia (YLKI) meminta BI turut dan mengawasi serta meminimalkan peredaran duit palsu di pasar tradisional. Langkahnya dengan memberi edukasi dengan cara segera ke pedagang supaya tak jadi korban peredaran duit palsu.
" Dari pasar itu, oknum menebar uang-uang palsu, " kata Ketua Harian YLKI Sudaryatmo.
0 komentar:
Posting Komentar