SETELAH seluruhnya awak tanker Malaysia Orkim Harmony yang sejumlah 22 sukses di selamatkan, lalu kemanakah beberapa pembajak itu kabur? Seperti diambil BBC, delapan pembajak yang mengakui juga sebagai WNI di tangkap di Pulau Thochu, Vietnam.
Juru Bicara TNI-AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan, beberapa orang yang di tangkap itu terdampar dengan sekoci berwarna oranye tempo hari jam 06. 30 saat setempat.
" Mereka mengakui juga sebagai nelayan yang terbenam. Tetapi, disangka mereka yaitu perompak lantaran kapal ikan tidak sering menggunakan lifeboat, " katanya.
Sekarang ini TNI-AL bekerja bersama dengan Tentara Laut Diraja Malaysia dalam penyelidikan untuk tahu asal serta rekam jejak perompak, terkecuali sidik jari mereka. Manahan menyampaikan, mungkin saja perompakan oleh WNI itu baru kali pertama pada th. ini. Karena, pada awal mulanya laporan yang didapat hanya pencurian umum, bukanlah taraf pembajakan.
Dalam pernyataannya, Kepala Staf AL Malaysia Tan Sri Abdul Aziz Jaafar menjelaskan bahwa perompak bicara dalam bhs Melayu dengan aksen Indonesia.
Menurut Aziz Jaafar, sesungguhnya kehadiran Orkim Harmony yang mengangkut 6 ribu metrik ton BBM RON 95 itu telah di ketahui mulai sejak Kamis (18/6). Aziz juga segera mengerahkan kapal perangnya KD Terengganu untuk ikuti serta bernegosiasi dengan beberapa pembajak. Dalam negosiasi itu, Angkatan Laut Malaysia berjanji akan tidak menyakiti beberapa pembajak jika mereka menyerah.
Tetapi pada akhirnya pada Kamis malam delapan pembajak yang memakai senjata pistol serta parang itu mengambil keputusan untuk melarikan diri. (bil/kim/mas)
0 komentar:
Posting Komentar