Menteri Susi : Banyak Oknum Petinggi Cuma Mau Cepat Bisa Komisi


Menindaklanjuti keluhan-keluhan dari beberapa nelayan pribumi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Menteri Kelautan serta Perikanan Susi Pudjiastuti segera kirim beberapa pesan pendek dari beberapa nelayan ke Bupati Sangihe. 

 " Saya telah kirimkan SMS-SMS tadi pada Pak Bupati Sangihe. Saya mengharapkan memperoleh follow-up, " kata Susi, Jakarta, Senin (22/6/2015). 

Susi menyampaikan, bagaimanapun juga, ikan yang ada di perairan Sulawesi Utara mesti di tangkap oleh nelayan-nelayan Indonesia, diolah di Indonesia, serta dengan mempekerjakan beberapa orang Indonesia. Jikalau harga nya menarik untuk pasar luar negeri, bisa saja diekspor ke luar. 

Persoalannya, lanjut Susi, mulai sejak dahulu beberapa investor asing di bidang perikanan ini berjanji bakal bangun industri pemrosesan ikan di Indonesia. Sebenarnya, kata Susi, beberapa pelaku asing cuma membawa kapal tangkap mereka ke perairan Indonesia, serta membawa ikan ke luar negeri. 

 " Ini tak bisa (berlangsung lagi). Mesti bangun pabrik dahulu, serta yang menangkap yaitu nelayan lokal. Ini misalnya di Bitung, kondisinya telah lebih baik. Benarkah Bitung jilid II ini bakal berlangsung di Sangihe? Saya terus inginkan investor bangun pabrik, " ucap Susi. 

Susi buka lebar peluang untuk investor untuk bangun pabrik di Indonesia serta bekerja bersama dengan mitra lokal. Karena, pembangunan cold storage umpamanya tak bisa semuanya dari penanaman modal asing (PMA), begitupun dengan usaha penangkapan ikan yang tertutup untuk pihak asing. 

Susi juga menyampaikan, bila sebatas menangkap ikan, beberapa orang Indonesia mempunyai kekuatan yang tidak diragukan. Susi meyakini, nelayan Indonesia juga lihai mengoperasikan kapal type pumpboat, serta tak sebatas jadi anak buah kapal (ABK). 

 " Saya meyakini orang kita dapat, hanya tak diberikan peluang. Ini lantaran banyak oknum petinggi cuma inginkan cepat bisa comission fee dari pada memberdayakan orang-orangnya untuk dapat mandiri, " kata Susi. 

Berkenaan masalah banyak nelayan asing yang beroperasi di laut Kepulauan Sangihe, Susi mengharapkan, Bupati buka mata serta ingin memberdayakan orang-orangnya. Ditambah lagi, Sangihe adalah salah satu sentra perikanan yang memperoleh pertolongan program dari Kementerian Kelautan serta Perikanan sebesar Rp 100 miliar. 

 " (Oknum) kita ini punya kebiasaan, comission based. Panggil kapal dari Filipina, suruh tangkap (ikan), pejabatnya bisa. Saya telah SMS-kan, SMS-SMS tadi pada Bupati Sangihe. Saya tunggulah balasannya. Bila kami (KKP), terang tak bisa kapal nelayan asing tangkap ikan di Indonesia. Itu sama juga dengan mengizinkan petani luar negeri kerjakan sawah di Indonesia, " kata Susi.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar