•Hafid Betranius warga Dusun Rampal, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, Jember alami nasib sial dikeroyok serta dianiaya waktu memberi duit berbelanja pada istrinya. Sekian di beritakan Warta Jember.
•Ia menceritakan pada polisi di Kepolisian Bidang Semboro bahwa pulang dari kerja juga sebagai kuli angkut kayu pada suatu meuble di lokasi Kecamatan Tanggul.
•“Seperti umum Pak, pulang kerja saya segera menggendong anak saya yang masih tetap usia setahun, ” ungkap Hafid memulai cerita dalam laporannya atas masalah penganiayaan itu. Sembari menggendong anaknya, Hafid memberi duit berbelanja 200 ribu rupiah hasil kerjanya sepanjang satu minggu pada Nur Holifa istrinya.
•Bukannya bersukur, sesudah terima duit itu, kata Hafid, istrinya malah geram-marah lantaran terasa kurang serta kurang untuk menutupi keperluan hidup. Serta di luar perkiraannya, sambil melempar duit kearahnya, istrinya dan merta memukulinya dengan balok kayu.
•“Saya juga digigit berulang-kali hingga luka Pak, ” katanya.
•Belum selesai, jelas Hafid amarah istrinya yang dibantu ke-2 mertuanya dilanjutkan dengan lemparan piring serta gelas yang menyebabkan kepalanya bocor. Hafid mengakui tidak dapat berbuat apa-apa pada saat itu. •Yang ada pada pikirannya hanya menyelamatkan serta membuat perlindungan balita yang ada pada gendongannya.
•Ujungnya, selesai momen mengenaskan ini, sembari menggedong bayinya, Hafid mendatangi kantor Kepolisian Bidang Semboro untuk bikin laporan pengeroyokan serta penganiayaan yang dikerjakan istri serta ke-2 mertuanya.
0 komentar:
Posting Komentar