Perhatian untuk pemegang kartu credit selalu untuk siaga. Sekarang ini masalah pencurian data kartu credit makin mutakhir. Beberapa waktu terakhir diketemukan modus baru yang dipakai oleh orang yg tidak bertanggungjawab untuk mengambil data Anda. Seperti apa modusnya?
Untuk Membaca Selanjutnya Klik Link Dibawah:
=========================================
Bila dahulu nasabah kartu credit pernah ramai dengan modus skimming (di mana kartu digesekkan di alat pembaca data yang umum dimaksud skimmer), jadi modus baru ini tambah lebih mutakhir. Si pencuri tak perlu untuk memperoleh kartu credit Anda. Pencurian data kartu credit dapat berlangsung cukup hanya si pelaku berdiri 15 cm di belakang korban. Hal semacam ini lantaran pelaku memakai alat yang dimaksud RFID (Radio Frequency Identification).
" Piranti yang mereka pakai ini memakai frekwensi radio 13, 56 Mhz di mana dapat berperan bila pencuri berdekatan dengan jarak 15 cm dari korban. Kemudian beberapa pencuri cuma membutuhkan saat sebagian menit untuk memindahkan seluruhnya data dari kartu credit ataupun debet anda ke piranti yang ia mempunyai, " tutur David Bryan, seseorang spesialis keamanan di Chicago Trustwave.
Bila si pelaku pencurian data kartu credit telah terasa cukup, mereka tinggal mengkoneksikan alat itu ke PC atau laptop dengan kabel USB. Kemudian, mereka tinggal mentransfer data yang didapat ke PC. " Kemudian kartu credit serta debet korban telah ada pada kendali pencuri yang kapanpun serta dimana saja dapat dipakai sesuka hati oleh pencuri, ” tambah David Bryan.
Nah, kelihatannya kita memanglah butuh selalu siaga supaya tak jadi korban pencurian data kartu credit. Terlebih bila Anda ada di pusat keramaian, jadi Anda mesti lebih ekstra hati-hati. Beberapa orang yg tidak bertanggungjawab mungkin mengincar Anda juga sebagai korban. Untungnya, alat ini belum ada di Indonesia, namun masih tetap Anda harus berjaga-jaga.
0 komentar:
Posting Komentar