TALLINN - Amerika Serikat (AS) nekat mau mengerahkan seputar 250 kendaraan perang, termasuk juga tank mutakhir serta kendaraan lapis baja ke Eropa Timur yang dekat dengan perbatasan Rusia.
Sebagian kendaraan perang yang akan dikerahkan AS diantaranya, tank tempur Abrams, dan kendaraan tempur Bradley serta Howitzer Self-propelled.
Kepala Pentagon, Ashton Carter, menyampaikan Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, serta Rumania bakal jadi “tuan rumah” beberapa ratus kendaraan perang AS. Hal semacam itu di sampaikan Carter waktu kunjungan ke Talinn.
“Tujuannya yaitu untuk sangat mungkin kursus efisien serta mobilitas pasukan di Eropa, ” tuturnya, dalam konferensi pers. ”Kami tidak mau mempunyai musuh baru, ” lanjut Carter.
”Tapi lalu, mendadak seluruhnya disini Anda mempunyai catatan tingkah laku Rusia berusaha untuk menyeret dunia mundur di saat lantas. Serta kita tak dapat membiarkan itu berlangsung, ” tambah Carter, seperti diambil Reuters, Rabu (24/6/2015).
Negara-negara Baltik dengan masyarakat minoritas etnis Rusia, cemas berlangsung perseteruan seperti yang dihadapi Ukraina. Mereka takut Rusia bakal lakukan intervensi militer. Namun, Moskow telah berulang-kali menyanggah hal semacam itu.
Carter menyampaikan, AS serta NATO memiliki komitmen untuk membela keutuhan lokasi Estonia, Latvia serta Lithuania. Dibawah kesepakatan NATO, tiap-tiap serangan yang dihadapi negara anggotanya, jadi itu bermakna serangan pada semua anggota NATO.
Menteri Pertahanan Estonia, Sven Mikser, bersorak menyongsong ketentuan AS yang siap mengerahkan beberapa ratus kendaraan perang di Baltik. Mikser menyampaikan, negaranya siap jadi tuan rumah kendaraan perang AS.
”Kami mempunyai argumen untuk yakin bahwa Rusia melihat daerah Baltik juga sebagai salah satu daerah NATO paling rawan, tempat dimana kemauan serta prinsip NATO diuji, ” kata Mikser.
Dengan nekat bakal mengerahkan beberapa ratus kendaraan tempur ke Baltik, AS sudah meremehkan kecaman serta ancaman Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan Moskow bakal menyikapi aksi NATO yang tidak mematuhi batas lokasi.
”Jika seorang meneror lokasi kami, itu bermakna bahwa kita mesti wujudkan maksud angkatan bersenjata kita sesuai sama di lokasi dari tempat mana ancaman itu datang. Bagaimanakah lagi? Dalam hal semacam ini NATO yang mendekati perbatasan kita, bukanlah kita yang bergerak, ” tutur Putin.
0 komentar:
Posting Komentar