Sahur Pertama Pengungsi Sinabung Diselimuti Isak Tangis


Isak tangis menyelimuti pengungsian bencana Gunung Sinabung di Posko Jambor pada sahur pertama di bln. suci Ramadan th. ini. Walau hawa cukup dingin, tak menyurutkan beberapa pengungsi untuk memasak makanan serta menggerakkan beribadah puasa. Dengan bahan makanan seadanya, beberapa pengungsi memasak makanan untuk pengungsi lain yang bakal berpuasa. 

Memakai peralatan seadanya, pengungsi Sinabung mulai memasak makanan pada jam 02. 30 WIB di Posko Jambor. Umumnya mereka yang bertugas untuk memasak yaitu golongan wanita. 

Saat menyantap hidangan sahur, tampak tetesan air mata bercucuran di muka beberapa pengungsi Sinabung. Isak tangis juga menyelimuti beberapa pengungsi sambil mengungkap rasa rasa sedih mereka. 

 " Sedih sekali kami saksikan anak-anak sahur seperti ini. Tiap-tiap th. kami menanggung derita. Telah 2 x puasa kami di pengungsian, " tutur salah satu pengungsi bernama Ariati Boru Sitepu sambil menyeka air mata, Kamis (18/6/2015). 

Beberapa pengungsi tak dapat banyak berbuat atas bencana erupsi Gunung Sinabung yang menerpa Desa Kuta Rakyat. Mereka juga cuma dapat pasrah hadapi cobaan itu. 

 " Situasi kami seperti ini kita terima apa yang ada. Tempo hari telah enak kami mencari makan, namun kembali berlangsung erupsi. Tidak ada duit kami sepeser juga, telah habis duit kami, " ungkap Ariati. 

Sampai sekarang ini ada 1. 842 pengungsi yang ada di Posko Jambor, Kecamatan Daulat Rakyat. Dari jumlah itu jumlah umat Islam sekira 100 orang. (ira) 

 (ful)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar