Amerika Serikat akbirnya membebaskan tarif impor beberapa produk perikanan Republik Indonesia. Menteri Kelautan serta Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, kesuksesan itu lantaran kecerewetan yang sudah dikerjakannya, hingga Indonesia tak mesti kirim delegasi berulang-kali untuk memohon pembebasan itu.
Sponsored
Ketahui Mixed Martial Arts saat sebelum memahaminya!
Susi juga bakal lakukan hal yang sama ke negara-negara Eropa. " Saya bakal panas-panasi dubes negara-negara Uni Eropa, lantaran Amerika saja telah kasih, " tuturnya waktu memberi sambutan dalam acara halal bihalal di Kementerian Kelautan serta Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (31/07/2-15).
Ia memiliki pendapat bahwa langkahnya dengan " ngedumel " serta " cerewet " itu butuh namun di hari esok dia meyakinkan kecerewetannya bakal lebih berguna.
Pada awal mulanya, KKP menyebutkan bidang perikanan Indonesia memperoleh " angin fresh " dari kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang tawarkan skema perlakuan istimewa pada komoditas perikanan.
" Di dalam kondisi perekonomian yang tengah alami perlambatan, bidang perikanan Indonesia memperoleh angin fresh untuk ekspor ke pasar Amerika Serikat, " kata Direktur Jenderal Pemrosesan serta Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP Saut Hutagalung di Jakarta.
Menurutnya, " angin fresh " itu sesudah Presiden Barack Obama dengan kesepakatan Senat AS di tandatangani pengembangan serta perpanjangan skema Generalized Sistem of Preference (GSP), Senin (27/7).
Ia menuturkan, GSP adalah skema spesial dari negara-negara maju yang tawarkan perlakuan istimewa non-timbal balik seperti tarif rendah atau 0 pada impor product yang datang dari negara-negara berkembang. " Indonesia termasuk juga yang memperoleh sarana GSP, " kata Saut Hutagalung.
Skema itu, lanjutnya, pernah berhenti mulai sejak th. 2013 lantaran tak memperoleh kesepakatan Senat AS. Tetapi dengan kebijakan baru Obama ini, skema GSP kembali bakal mulai berlaku mulai 29 Juli 2015 sampai 31 Desember 2017.
0 komentar:
Posting Komentar