Putri duyung dalam cerita dongeng karya Hans Christian Andersen, berparas cantik serta baik hati. Beberapa photo berkenaan “putri duyung”yang beredar di internet, baik itu berbentuk gambar teks, serta memberikan keyakinan, tetapi, sepintas terlihat sangatlah menakutkan, sangatlah jauh tidak sama dalam cerita dongeng. Apakah benar seperti itu? Siapa juga tak dapat meyakinkan.
Seperti umpamanya kehadiran “mermaid” atau ikan putri duyung, makhluk eksotis basic laut ini, di mana karena ada bukti fisik, jadi dari satu objek yang dimaksud beberapa orang juga sebagai suatu hal yang “mustahil”, saat ini jadi suatu tema riset ilmiah yang serius sekarang ini.
Pliny yaitu seseorang ilmuwan yang pernah menuturkan perihal “mermaid”, dalam karya monumentalnya yang berjudul “Historia Naturalis”, menuturkan, “Terkait mermaid, atau dimaksud juga sea nymphs (dewi laut, tak susah untuk diakui... mereka itu eksis, cuma saja tubuhnya kasar serta bersisik. ”
Pada April 1990 silam, “ada suatu laporan dari “Wen Wei Po” Hongkong : beberapa ilmuwan tengah berupaya keras mencari temuan arkeologi yang paling mengagumkan sekarang ini, yaitu asal muasal jasad mumi putri duyung yang hidup pada 3. 000 th. silam.
Berita perihal penemuan ini disibakkan ke negara barat beberapa waktu terakhir oleh arkeolog eks Soviet Dr. Yeremia. Mermaid itu sepintas terlihat seperti sesosok putri berkulit hitam yang cantik. Dibagian bawahnya ada sebaris ekor ikan. Dari ujung kepala sampai ekor yang bersisik, makhluk yang mengagumkan ini diprediksikan seputar 173 cm panjangnya. Usianya seputar 100 th. saat wafat.
Gregory dari Lenin Academy of Sciences, eks Soviet pernah menceritakan kejadiannya seperti ini, “Pada th. 1962 silam, saat suatu kapal survey yang mengangkut beberapa ilmuwan serta pakar militer tengah berlayar, tanpa ada berniat menangkap seseorang bocah di perairan Kuba, sang bocah mempunyai kulit bersisik, memiliki insang, kepalanya seperti kepala manusia, sedang ujung sisi bawahnya seperti ekor ikan, namun bisa bicara bhs manusia. ”
Sang manusia ikan kecil itu mengklaim bahwa ia datang dari Atlantis City, ia juga menceritakan pada beberapa peneliti bahwa sebagian juta th. silam, daratan Atlantis melintang di Afrika serta Amerika Selatan, terakhir terbenam ke basic laut. Beberapa orang yang mujur masih tetap hidup saat ini tinggal di basic laut, dengan umur hidup sampai 300 th.. Terakhir si bocah ikan di kirim ke suatu instansi penelitian rahasia di Laut Hitam, untuk di teliti selanjutnya oleh beberapa ilmuwan.
fosil_putri_duyung
“Makhluk tersebut di atas berjenis kelamin wanita. Nampak di seputar pantai seputar 12, 000 th. lampau, ” kata Dr. Barry Auganny. Dr. Barry yaitu seseorang arkeolog dari California, AS, yang sudah bertugas sepanjang 4 th. di perairan tempat timbulnya putri duyung. “Ia terkubur hidup-hidup waktu berlangsung lonsor dibawah laut, lalu dilindungi oleh kapur di sekelilingnya, lantas perlahan jadi fosil, kata Dr. Barry.
Fosil itu tunjukkan, tinggi tubuh putri duyung seputar 160 cm, sisi pinggang ke atas seperti manusia, volume otak-nya sangatlah besar, sepasang tangannya bercakar, sedang matanya sama dengan mata ikan, tak beda dengan ikan yang lain, tak ada kelopak mata. (jho/ran)
0 komentar:
Posting Komentar