Jakarta, MEDIA Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok tawarkan harga ubah rugi sampai 1, 5 kali untuk warga yang mempunyai bangunan serta tempat resmi di lokasi Kampung Pulo yang bakal di bangun rumah susun.
" Hari Selasa saya undang tokoh orang-orang ketemu saya. Saya ingin menawarkan ubah rugi 1, 5 kali, " kata Ahok di Balai Kota, Senin (3/8).
Dengan perhitungan ubah rugi itu, warga yang mempunyai tempat dengan luas spesifik bakal memperoleh ubah luas tempat sebesar 1, 5 kali. Berarti, bila warga memiliki luas tempat 100 mtr. persegi, bermakna ia bakal memperoleh ubah tempat seluas 150 mtr. persegi.
" Bila anda mempunyai tanah 100 mtr. persegi, kan anda sewakan demikian saya bangun rusun. Umpamanya rusun per 30 mtr. persegi bermakna anda bisa lima rusun. Itu mempunyai anda, saya kasih sertifikat, " tutur Ahok.
Warga yang bakal memperoleh kompensasi yaitu warga yang mempunyai sertifikat tanah serta bangunan asli di bantaran Kali Ciliwung. Sedang untuk warga asli DKI Jakarta yang tinggal di lokasi itu tetapi terdampak penertiban, Ahok bakal merelokasi warga untuk tinggal dirumah susun.
Waktu pembangunan rusun Kampung Pulo jalan, warga bakal direlokasi ke rusun Jatinegara Barat. Sejumlah 520 unit rusunawa disana bisa dihuni mulai Agustus.
Sampai saat ini baru ada 60 Kepala Keluarga dari Kampung Pulo yang tempati rusun di Jatinegara Barat. Kunci rusun Jatinegara Barat sudah diberikan pada 100 KK Kampung Pulo.
Kampung Pulo yaitu lokasi riskan banjir lantaran berlokasi di seputar bantaran Kali Ciliwung. Tiap-tiap hujan turun, kampung ini senantiasa kebanjiran. Terlebih bila musim penghujan, warga kampung di pastikan mengungsi lantaran ketinggian air dapat sampai 1, 5 mtr. sampai 2 mtr..
Pemprov DKI berupaya untuk mengatur Kampung Pulo dengan bangun rumah susun yang layak huni serta sehat. Tetapi, sistem pembebasan tempat belum seutuhnya usai. Sebagian warga yang menampik relokasi yaitu di RT 03 serta RT 04 Kampung Pulo.
0 komentar:
Posting Komentar