Kisah Keponakan Prabowo yang Besar karena Singkong

MEDIA INDONESIA-Juga sebagai anak muda, ambisi mencapai berhasil deras mengalir. 


Aryo Djojohadikusumo, putera dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang juga keponakan Letjend (purn) Prabowo Subianto. Dia terdaftar juga sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019. 

Semasa SMP, SMA, serta kuliah ia tempuh di Inggris. Waktu kembali pada Indonesia di th. 2008, ia lihat pertanian di Indonesia kurang berkembang. Ia lantas menceburkan diri ke dunia pertanian. Ia mulai tekuni usaha pas tanam seperti menanam singkong serta yang lain. 

“Sejak lama memanglah saya telah tertarik dengan usaha. Bapak saya seseorang entrepreneur yang menghidupi saya dengan serba berkecukupan. Saya dapat berkeliling dunia. Dengan usaha saya dapat memastikan hari esok apa yang saya mengidamkan. Lantaran saya tidak mempunyai talenta lain juga, ya sudahlah saya juga melakukan bisnis, ” kata pria kelahiran Jakarta, 25 April 1983 ini saat didapati sebagian waktu lalu. 

Dua belas th. di Inggris tidak bikin Aryo malas bekerja. Di th. 2008 tersebut ia mulai belajar usaha. Usaha pertamanya yaitu menanam singkong. Tetapi tanpa ada disertai dengan pengetahuan yang cukup perihal usaha itu, pada akhirnya singkong yang ditanamnya tidak berhasil panen. 

Namun Aryo tidak gampang menyerah, ia yaitu sosok yang ingin belajar dari kekeliruan. Saat ini, ia juga telah makin siap dengan melakukan bisnis singkong melalui PT Karunia Tidar Kekal (Group Arsari). Dia juga sebagai pemiliknya. 

Juga sebagai anak muda, ambisi mencapai berhasil deras mengalir. Terkecuali di singkong, di waktu berbarengan, Aryo juga pernah investasi logam mulia. Lagi-lagi, ia juga tidak untung di usaha ini. 

“Dalam usaha, jatuh bangun itu umum. Untuk saya, usaha itu seperti judi. Sangatlah tergantung pada usaha keras, ketrampilan serta keberuntungan kita. Saya memanglah telah mempunyai inspirasi untuk masuk ke pertanian serta logam mulia, namun lantaran kurang mujur, pada akhirnya tidak berhasil, ” tuturnya. 

Mulai sejak awal memanglah ia mengerti bahwa resiko dalam melakukan bisnis itu besar. Tidak berhasil serta sukses itu hal wajar. Namun mimpinya untuk wujudkan pertanian Indonesia jadi lebih produktif tidak pernah padam. Oleh karena itu, walau ia telah pernah tidak berhasil, ia tidak pernah mundur. 
Baginya, usaha itu mencari peluang serta mencari nilai lebih. Pertanian di Indonesia itu telah mempunyai nilai lebih dengan tanahnya yang subur. Harusnya beberapa petani yang berhasil. Namun kenyataannya beberapa petani terus dalam kemiskinan. 

“Impian saya dengan terjun bertani, mau jadikan pertanian lebih produktif. Salah satu langkahnya yaitu dengan melakukan perbaikan infrastruktur pertanian seperti pembangunan irigasi dan sebagainya, ” katanya. 

Terkecuali didunia pertanian, Aryo juga mempunyai usaha penggilingan gabah, industri susu sapi perah serta usaha peternakan sapi. Usaha layanan logistik juga dilirik Aryo. Lewat CitoXpress, Aryo juga meningkatkan layanan pengiriman sampai taraf nasional. Menurut dia, bergerak di usaha layanan bila dikelola dengan cara professional akan tidak pernah tidak untung. 

“Bisnis ini bakal hidup sepanjang orang ingin kirim barang. Perusahaan-perusahaan besar pasti memerlukan layanan pengiriman, ” tuturnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar