Jakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menyampaikan TNI AL tengah menanti sebelas helikopter antikapal selam untuk menghidupkan kembali skuadron 100.
" Pesawatnya kan belum ada, namun dengan cara organisasi kami telah kaji karenanya kan tinggal hidupkan kembali, " kata Ade selesai sertijab Kadispenal di Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/6).
Gagasannya, lanjut Ade, AKS yang digunakan berjenis Sea Panther untuk skuadron 100, tetapi dianya belum dapat menjawab berapakah lama saat pengadaannya.
" Bergantung kekuatan dari manukfaktur. Wajarnya, ya mungkin saja satu tahun tiga, " tuturnya.
Ade menuturkan helikopter AKS itu juga sebagai perpanjangan kapal perang. Ia menerangkan TNI AL mempunyai peluru kendali jarak jangkaunya meraih 60 mm serta 80 mm.
" Itu dapat dikerjakan oleh helikopter yang mempunyai kekuatan radar OTH (over the horizon) supaya peluru rudal kita yang jauh-jauh ini mempunyai alat bantu untuk deteksi. Bila radar kan terbatas dengan cakrawala, " tuturnya.
Bekas Panglima Komando Armada RI Lokasi Timur pada 2011 ini menerangkan program pengadaan telah sesuai sama Renstra TNI. Jumlah pengadaannya juga sesuai sama keperluan kapal yang mempunyai heli deck.
" Berisi itu kan kelak helikopter AKS kelengkapannya. Cuma dahulu kan itu pengadaannya tidak skaligus. Saat ini kan kapal-kapal telah pada datang, " tuturnya.
Ade menuturkan kapal kelas Sigma sejumlah empat kapal serta KRI type Multi Role Light Frigate ada tiga kapal tak memiliki helikopter. Buat dia on board senantiasa diatas kapal.
" Dengan kami kompliti 11, semoga kapal itu komplit serta manfaat realisasinya sama juga dengan manfaat realisasi manfaat dari kapal itu, " ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar