Suatu catatan kecil Angeline Pulang Dengan Langkah Terhormat...


Untuk Membaca Selanjutnya Klik Link Dibawah:
============================================
Angeline gadis yang tidak pernah tahu siapa Bapaknya, Siapa Ibunya
Yang Setiap pagi jalan ke sekolah selama 2 km dengan jalan kaki
Yang setiap saat berikan makan ayam-ayam di rumah
Mungkin saja dahulu ia suka dengarkan nada burung-burung di seputar Sanur...
Mungkin saja dia dahulu kerap tertawa dengan rangkaian gigi-giginya yang kecil serta lucu bermain boneka
Namun tak tahu mengapa ia lalu meninggalkan dunia lewat cara meruntuhkan tangisan tiap-tiap orang...

Angeline lahir dari kondisi ketidakberdayaan
Bapaknya yang miskin tidak dapat menebusnya dari suatu klinik persalinan
Bayi kecil menangis, di hari-hari pertama tidak mengetahui ibu kandungnya

Namun dia juga pergi dengan kondisi yg tidak berdaya
Dia lahir dari kemiskinan yang merampas hak orangtua untuk menyukai anaknya, pelihara serta membesarkan
Angeline mungkin saja pernah bertanya siapa Bapaknya
Mungkin saja juga tidak
Namun hidup tidaklah teka teki dimata anak kecil
Angeline terus tertawa sekalipun ia menaruh sinyal tanya

Lantaran benar kata Kahlil Gibran : " Kata yang paling indah di bibir umat manusia yaitu kata 'Ibu', serta panggilan paling indah yaitu 'Ibuku'. Sinyal bertanya ini Angeline taruh, siapa ayah kandungnya, siapa ibu kandungnya....... hingga pada akhir hidupnya Angeline belum kenal siapa ayah, siapa ibu serta untuk seseorang manusia pertanyaan siapa ayah siapa ibu, harusnya jadi pertanyaan pertama hidupnya, Angeline tak nikmati kemewahan simpel itu cuma tahu siapa ayah, siapa ibu...

Saat ini Angeline pergi lewat cara sangat terhormat
Dari Jenderal Polisi, hingga Menteri
Menghormat pada anak kecil ini
Yang memberi pesan pada kita, begitu utamanya jaminan sosial
Begitu utamanya negara berpihak pada golongan miskin

Angeline kecil pergi ke tanah Jawa
Tempat di mana neneknya yang miskin itu cuma dapat menatap
Dengan mata kosong cerita cucunya

Serta Bupati terima Angeline
Dengan bungkukan penghormatan

Terima Kasih Angeline
Anda pergi lewat cara terhormat
serta mengajarkan pada seluruhnya orang
Bahwa Negara Mesti Senantiasa Ada di setiap masalah rakyatnya

Angeline, maafkan Indonesia
Seluruhnya menangisimu
 " Pulanglah Nak... Pulang ke Tanah Jawa... "

Hujan gerimis
Di Bln. Juni
Menangisi anak
Yang matanya seperti bln. bulat sempurna
Mata yang nantinya bakal keluarkan seribu kupu-kupu kesadaran
Untuk bangsanya
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Saya sangat terharu atas terbunuhnya anak yang tidak berdosa. Semoga pembunuh anak tsb di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku jangan sampai dibebaskan...

    BalasHapus