Rakyat Mengharapkan Pimpinan Polri Berjiwa Prorakyat


KARAWANG -Peristiwa eksekusi tempat punya warga di tiga desa, yaitu Desa Wanasari, Wanakerta, serta Margamulya, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat hari ini genap satu tahun. 
Orang-orang yang memiliki tanah dan beragam elemen pembela petani Karawang mengharapkan supaya pemerintahan yang baru, terlebih institusi Polri dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, supaya lebih berpihak pada rakyat. 

“Kami yakin, pimpinan Polri yang baru dapat kembalikan keyakinan rakyat yang hilang lantaran perlakuan aparat Polri dibawah Kapolri lama yang semena-mena pada warga Telukjambe Barat, ” ungkap tokoh orang-orang, Mulyana, Jumat (26/6/2015). 

Dia mengharapkan, ke depan tak ada lagi rakyat yang memiliki tanah yang digusur dari lahannya sendiri. Begitupun entrepreneur supaya tak melakukan tindakan sewenang-wenang. " Dengan meminta pertolongan aparat keamanan untuk kebutuhan usaha mereka, " tandasnya. 

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, protes tindakan sewenang-wenag aparat dalam membubarkan warga. Pasalnya, beberapa cara yang dikerjakan adalah pelanggaran HAM. 
 " Pemerintah Karawang abai dalam memberi perlindungan serta menanggung keselamatan golongan tani, ” kata Ketua Walhi Jawa barat, Dadan Ramdhan. 

Menurut dia, tanda-tanda pelanggaran HAM dalam momen eksekusi tanah di Telukjambe Barat bisa dipandang dari pemakaian kemampuan aparat kepolisian yang sangatlah terlalu berlebih. 

Sebatas di ketahui, eksekusi tempat punya warga Telukjambe Barat pada 24 Juni 2014 lantas melibatkan tak kurang dari 7. 000 ribu aparat kepolisian dari unsur Brimob bersenjata komplit. Mengakibatkan, beberapa puluh warga alami luka-luka. 

Memprotes pada eksekusi tempat itu juga di dukung oleh beragam organisasi pembela petani yang memiliki tempat, salah satunya Aliansi Besar Karawang (Federasi Serikat Pekerja, Federasi Serikat Kerakyatan Indonesia serta Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia), PBHI Jakarta. Juga, KPA, JMPH, LBH Street Lawyer, Serikat Petani Karawang (Sepetak), Aliansi Orang-orang Karawang serta BEM Kampus Singaperbangsa Karawang.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar