Untuk Membaca Selanjutnya Klik Link Dibawah:
==========================================
Jakarta : Riyan Heriawan, bocah 10 th. yang terserang peluru nyasar waktu bermain Playstation di tempat tinggalnya Jalan Gamprit II, RT 05 RW 14, Kelurahan Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi, memperoleh perlakuan istimewa sepanjang enam hari dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
" Keluarga dibebaskan dari seluruhnya cost operasi serta penyembuhan, " kata Agus Sriyanto, bapak Riyan, pada Tempo, Ahad, 21 Juni 2015. Pihak RS Polri serta TNI Angkatan Hawa berulang-kali menjenguk Riyan. Mereka meyakinkan keluarga tidak butuh keluarkan duit sepeser juga hingga Riyan melakukan rawat jalan.
" Tuturnya kelak ada pihak rumah sakit yang ingin mengaantar waktu Riyan pulang ke rumah, " tutur pria 32 th. itu. Bahkan juga, menurut narasi Agus, perawat disuruh menuruti seluruhnya keinginan Riyan. Dari mulai minum susu hingga keperluan makan. " Anak saya minta jumlah nasi 2 x lipat juga dituruti. "
Riyan terbaring di Kamar 3 Paviliun Cenderawasih II RS Polri. Waktu Tempo bertandang, selimut biru masih tetap menutupi sekujur tubuhnya. Tampak ada perban di seputar dada samping kiri. Jarum serta selang infus juga masih tetap terpasang di punggung tangan kanannya.
Insiden yang menerpa Riyan disangka berlangsung lantaran peluru nyasar dari lapangan latih tembak punya TNI AU, tidak jauh dari rumah bocah 10 th. itu. Lapangan latih itu digunakan oleh pasukan elite TNI AU, Pasukan Khas (Paskhas). " Seputar 1-2 km. memanglah ada lapangan latih tembak, " kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto.
Dwi menuturkan Polisi Militer serta Provost TNI AU tengah menyelidiki pemicu peluru dapat hingga permukiman warga. Menurutnya, ada dua regu yang tengah berlatih waktu Riyan terserang peluru. Sangkaan awal adalah berlangsung rekuter atau peluru menghantam benda keras hingga arahnya jadi tidak karuan. " Tengah mengecek tanggul yang terbuat dari kayu serta karet, adakah benda keras disana. "
0 komentar:
Posting Komentar